FINANCE

Bunga Kredit dan Deposito Merangkak Naik Pasca Kenaikan Bunga Acuan

Likuiditas perbankan diyakini masih longgar.

Bunga Kredit dan Deposito Merangkak Naik Pasca Kenaikan Bunga AcuanIlustrasi Kredit/Bing.com
18 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tercatat terus merangkak naik hingga mencapai level 5,25 persen pada periode November 2022. Namun demikian, kenaikan suku bunga perbankan masih sangat terbatas. 

Gubernur BI Perry Warjoyo menyatakan, kenaikan suku bunga dana maupun suku bunga kredit lebih terbatas. Suku bunga deposito 1 bulan misalnya pada Oktober 2022 merangkak naik menjadi 3,40 persen dari 2,89 persen pada Juli 2022 lalu. 

"Masih terbatasnya kenaikan suku bunga tersebut seiring dengan likuiditas yang masih longgar yang memperpanjang efek tunda (lag effect) transmisi suku bunga kebijakan pada suku bunga dana dan kredit," jelas Perry melalui konferensi video di Jakarta, Kamis (17/11). 

Sementara itu, untuk suku bunga kredit hingga Oktober 2022 juga terus meningkat meski terbatas menjadi 9,09 persen dari 8,94 persen pada Juli 2022. 
 

Likuiditas bank diyakini masih longgar

Ilustrasi tumpukan uang tunai/Antarafoto Muhammad Adimaja/YU

Meski demikian, BI memandang kondisi likuiditas di perbankan masih sangat memadai dalam mendukung intermediasi perbankan.  

Pada Oktober 2022, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masih tinggi mencapai 29,46 persen dan meningkat dari bulan sebelumnya. Selain itu, likuiditas perekonomian juga tetap longgar, tercermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) yang tumbuh masing-masing sebesar 14,9 persem (yoy) dan 9,8 persen (yoy).  

"Likuiditas yang masih longgar tersebut turut memberikan dorongan untuk pemulihan ekonomi lebih lanjut," kata Perry. 

Likuiditas perbankan pada Oktober 2022 juga tetap terjaga didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 9,41 persen (yoy) dan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sejalan dengan net ekspansi Pemerintah. 

Kredit tumbuh kuat 11,95%

Ilustrasi Kredit Shutterstock.com/Wolfilser

Related Topics