3 Rekomendasi Passive Income, Mana yang Paling Menguntungkan?
Passive income bisa mengalir dari saham hingga properti.
Jakarta,FORTUNE- Beberapa dari kita mungkin pernah mendengar istilah passive income. Passive income atau pendapatan pasif yakni pendapatan yang datang secara rutin tanpa perlu mengerjakan sesuatu tiap harinya.
Pendapatan pasif bisa dinikmati asalkan kita telah memiliki aset tertentu. Aset yang diperoleh melalui investasi tersebut akan menghasilkan pendapatan rutin tanpa perlu kita melakukan apa-apa.
Fortune Indonesia pun merangkum 3 cara melakukan passive income yakni obligasi, saham hingga properti.
Passive income obligasi
Investasi obligasi ialah cara mudah kita untuk memperoleh penghasilan secara pasif. Pada dasarnya obligasi ialah kita menaruhkan sejumlah uang kita pada penerbit bisa dari negara maupun perusahaan. Nantinya pihak penerbit akan membayarkan imbalan pembayaran bunga. Pembayaran bunga pun bervariasi bisa bulanan, enam bulanan hingga tahunan sesuai kesepakatan.
Setelah obligasi Anda sudah jatuh tempo, maka pihak penerbit harus membayar kembali nilai investasi pokok Anda, dan ketika itu, Anda secara ideal bisa mengumpulkan jumlah bunga yang sama di sepanjang jalan atau dalam proses tersebut.
Passive income saham
Salah satu passive income yang menarik perhatian publik ialah saham. Investasi ini harus mencermati berbagai isu dan kinerja perusahaan dan memutuskan berapa banyak saham perusahaan nantinya akan kita beli.
Sebagai investor kita bisa menunggu untuk mengumpulkan pendapatan pasif dalam wujud dividen triwulanan. Bila saham yang Anda beli mengalami peningkatan harga dan menjualnya dengan nilai untung, maka Anda bisa memperoleh pendapatan dengan cara tersebut.
Passive income properti
Investasi ini mungkin menjadi salah satu investasi dengan modal besar. Kita bisa membangun dan membeli properti berupa ruko, apartemen hingga rumah.
Nantinya properti tersebut bisa kita sewakan bisa secara bulanan atau tahunan. Setelah itu kita bisa memperoleh pendapatan tetap tiap bulan tanpa harus melakukan banyak hal.
Kita juga bisa mempekerjakan seorang manajer properti dan meminta mereka untuk menangani berbagai tugas, seperti memelihara, memperbaiki, melakukan perjanjian sewa, dan penempatan penyewa.