FINANCE

Settlement Mata Uang Lokal Capai US$2,53 Miliar, Bank Pacu Pertumbuhan

Transaksi LCS ke Cina jadi yang terbesar.

Settlement Mata Uang Lokal Capai US$2,53 Miliar, Bank Pacu PertumbuhanShutterstock/Dilok Klaisataporn
17 February 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) terus meningkatkan transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal atau Local Currency Settlement (LCS). Hingga saat ini, kerja sama LCS Indonesia telah terjalin dengan 4 negara mitra dagang yaitu Thailand, Malaysia, Jepang, dan Tiongkok.   

Berdasarkan data BI, total transaksi LCS hingga akhir 2021 mencapai US$2,53 miliar setara Rp36,1 triliun. Raihan itu mengalami peningkatan dari posisi US$797 juta setara Rp11,4 triliun pada 2020. 

"Kami melihat lebih dan lebih lagi penggunaan transaksi LCS di tahun lalu, baik itu di transaksi perdagangan maupun investasi,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam High Level Discussion, “Strategic Policy Framework to Enchance The Usage of Local Currency Settlement in Trade and Investment in Asia”, Rabu (16/2). 

Transaksi LCS ke China jadi yang terbesar

Perry Warjiyo mengungkapkan, transaksi LCS tersebut paling besar disumbang oleh transaksi ke Cina yang mencapai US$128 juta setara Rp1,83 triliun pada tahun lalu.  

Sedangkan negara penyumbang transakai terbesar kedua disumbang oleh Jepang dengan nilai setara US$95 juta setara Rp1,36 triliun.

Transaksi LCS BCA tumbuh 40%

Dari sisi perbankan, penyelesaian transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal tersebut masih rumbuh kuat. Hal tersebut terjadi di PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) yang mencatatkan pertumbuhan LCS sebesar 40 persen. 

"Transaksi LCS di BCA meningkat di atas 40 persen baik secara nilai transaksi maupun jumlah transaksi,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam kesempatan tersebut. 

Jahja menyebut, penggunaan LCS dalam skala besar ke depan akan membuat transaksi pelaku pasar semakin efisien dan kompetitif.

Related Topics