FINANCE

Transfer Antar Bank Rp2.500, Transaksi BI-FAST Tembus Rp320 triliun

Transaksi BI-FAST ditargetkan capai Rp811 triliun.

Transfer Antar Bank Rp2.500, Transaksi BI-FAST Tembus Rp320 triliunKepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta/Dok BI
02 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Sejak pertama kali implementasi pada Desember 2021, Bank Indonesia (BI) mencatat volume transaksi BI-FAST terus meningkat dengan likuiditas dan stabilitas sistem yang tetap terjaga. 

Selama periode 1 Januari hingga 29 Mei 2022, total volume transaksi mencapai 85,3 juta dengan nilai Rp320,6 triliun. 

"Kita akan prediksi (transaksi) akan terus meningkat karena ada perluasan," kata Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta, melalui konferensi video di Jakarta, Kamis (2/6). 

Lewat BI-FAST, biaya transfer antarbank yang dikenakan ke nasabah hanya Rp2.500 per transaksi. Biaya melalui BI Fast lebih murah dari transaksi transfer antar bank yang saat ini Rp6.500 per transaksi atau Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI) Rp2.900 per transaksi. 

Transaksi BI-FAST tumbuh tinggi saat Ramadan

Filianingsih mengatakan transaksi BI-FAST selama bulan Ramadan dan libur ldul Fitri (3 April–8 Mei 2022) meningkat cukup tajam akibat tingginya transaksi keuangan di masyarakat. 

Volume dan nominal transaksi Bl-FAST saat periode tersebut masing-masing mencapai 27,6 juta transaksi dan Rp107,4 triliun. 

"Sementara Rata-rata Harian (RRH) volume transaksi selama bulan Ramadan dan ldulfitri meningkat menjadi 767.169 transaksi, naik 29 persen lebih tinggi daripada RRH Maret 2022 sebesar 596.771 transaksi," ujar Filianingsih. 

Transaksi BI-FAST ditargetkan capai Rp811 triliun di akhir tahun

Sementara itu, Filianingsih optimistis transaksi BI-FAST bisa tembus Rp811 triliun hingga akhir tahun seiring dengan penambahan pelaku penyedia BI-FAST. 

"Selanjutnya pertumbuhan transaksi BI-FAST diperkirakan akan terus meningkat didorong oleh perluasan kanal pembayaran, komunikasi, dan on-boarding batch-batch selanjutnya," kata Filianingsih.

Sejak 23 Mei 2022, jumlah peserta BI-FAST telah bertambah 7 bank dan pada minggu ketiga Juni nanti akan bertambah 1 bank, yang seluruhnya masuk sebagai peserta gelombang ketiga. Dengan bertambahnya peserta BI-FAST gelombang ketiga, total peserta BI-FAST mencapai 52 bank dan telah mewakili 82 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional. 

Related Topics