FINANCE

4 Perbedaan Devaluasi dan Depresiasi, Apa Saja?

Sudah tahu perbedaan devaluasi dan depresiasi mata uang?

4 Perbedaan Devaluasi dan Depresiasi, Apa Saja?Ilustrasi nilai tukar rupiah. (Pixabay/ooceey)
10 August 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Apa saja perbedaan devaluasi dan depresiasi, dua istilah yang berkaitan erat dengan mata uang sebuah negara?

Nilai mata uang bersifat fluktuatif. Berubah-ubah setiap hari. Saat nilainya menguat atau naik, maka mata uang mengalami yang namanya apresiasi. Sebaliknya, ketika nilainya terkoreksi atau turun, mata uang terdepresiasi. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan depresiasi sebagai penyusutan nilai atau penurunan nilai, seperti yang terjadi pada mata uang.

Selain depresiasi, ada juga devaluasi, yang berarti penurunan nilai uang secara sengaja terhadap uang luar negeri atau terhadap emas. Umumnya, itu bertujuan memperbaiki kondisi ekonomi.

Secara lebih mendetail, apa lagi perbedaan antara devaluasi dan depresiasi? Berikut ini ulasan informasinya, dikutip dari berbagai sumber.

Perbedaan devaluasi dan depresiasi

uang rupiah
ilustrasi uang (unsplash.com/ Mufid Majnun)
  • Penyebab terjadinya

Sebagaimana diberitakan oleh Santander, depresiasi terjadi akibat faktor penawaran dan permintaan di pasar valuta asing. Di sisi lain, karena devaluasi bersifat disengaja, penyebabnya adalah kebijakan moneter dari pemerintah yang bertujuan mengurangi nilai mata uang. 

  • Sistem nilai tukarnya

Dikutip dari IDN Times, devaluasi berlangsung di negara dengan nilai tukar tetap. Bank sentral di negara tersebut dapat menggunakannya untuk menetapkan nilai terhadap mata uang asing tertentu. Tujuannya apa? Mempertahankan nilai mata uang mereka dengan menjaga kondisi neraca keuangan. Contohnya, mata uang rupiah yang nilai tukarnya tetap terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Di sisi lain, depresiasi terjadi di negara dengan real effective exchange rate. Pada sistem nilai tukar ini, penentunya adalah pasar mata uang, yang berkaitan erat dengan penawaran dan permintaan.

  • Jangka waktu

Depresiasi relatif meninggalkan dampak jangka panjang, karena pemerintah tak dapat mengendalikannya secara langsung. Sebaliknya, devaluasi mata uang berefek jangka pendek.

  • Dampak terhadap ekonomi

Bagaimana dampak depresiasi dan devaluasi terhadap ekonomi? Depresiasi menyebabkan menurunnya harga ekspor, tetapi mendongkrak harga barang impor, jika perubahan volume keduanya melambat. Pada akhirnya, itu dapat mengakibatkan turunnya surplus atau naiknya defisit pada neraca.

Sementara itu, devaluasi dapat menambah nilai ekspor, menambah devisa negara, menekan volume impor, hingga membantu produk lokal untuk bersaing di kancah global.

Demikian beberapa perbedaan devaluasi dan depresiasi. Semoga informasinya bermanfaat bagi Anda!

Related Topics