Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

UOB Indonesia & DBS Indonesia Salurkan Kredit Rp1,7 Triliun Untuk PDG

Ilustrasi Pusat Data dari PT Princeton Digital Group (PDG)/Dok DBS Indonesia
Intinya sih...
  • Bank DBS Indonesia dan Bank UOB Indonesia salurkan kredit Rp1,7 triliun untuk PT Princeton Digital Group (PDG) melalui skema club loan.
  • Pusat data PDG menggunakan energi hijau atau terbarukan dari sumber biomassa, mencerminkan komitmen terhadap infrastruktur digital yang berkelanjutan dan hemat energi.
  • Kolaborasi dengan Bank DBS Indonesia dan Bank UOB Indonesia memastikan pembiayaan proyek yang bertanggung jawab secara lingkungan sesuai dengan Green Loan Principles (GLP) dari Asia Pacific Loan Market Association (APLMA) dan Green Finance Framework (GFF) dari PDG.

Jakarta, FORTUNE - Bank DBS Indonesia dan Bank UOB Indonesia bersinergi untuk memfasilitasi pendanaan kredit sebesar Rp1,7 triliun kepada PT Princeton Digital Group (PDG) melalui skema club loan. Pendanaan ini digunakan untuk mendukung pengembangan JC2, kampus pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan kapasitas 22 MW di Cibitung. 

“Kemitraan kami dengan Princeton Digital Group menegaskan komitmen Bank DBS Indonesia terhadap inovasi yang berkelanjutan. Dengan mendukung pusat data yang mengutamakan efisiensi energi dan pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab, kami memperkuat  agenda Environmental, Social, and Governance (ESG) serta membantu bisnis bertransisi menuju operational yang lebih ramah lingkungan melalui infrastruktur digital yang andal serta aman,” kata Presiden Direktur Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (14/3).

Bangun infrastruktur AI, pusat data PDG gunakan energi hijau

ilustrasi artificial intelligence (unsplash/steve johnson)

Pertama di Indonesia, pusat data hyperscale ini menggunakan energi hijau atau terbarukan dari sumber biomassa, yang mencerminkan komitmen PDG terhadap infrastruktur digital yang berkelanjutan dan hemat energi.

“Seiring dengan berkembangnya operasi kami, mengintegrasikan praktik berkelanjutan ke dalam strategi keuangan tetap menjadi dasar visi jangka panjang kami untuk infrastruktur digital yang tangguh,” kata Chief Financial Officer PDG, Niall Hannigan.

Pusat data canggih ini menggabungkan teknologi efisiensi energi terdepan dengan integrasi energi terbarukan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan solusi data berkinerja tinggi dan ramah lingkungan. Sebagai pengakuan atas desain dan operasionalnya yang berkelanjutan, pusat data ini meraih penghargaan Building and Construction Authority (BCA) dan Infocomm Media Development Authority (IMDA) Green Mark Platinum, menjadikannya pusat data pertama dengan skala ini yang memperoleh sertifikasi tersebut di Indonesia.

“Melalui kolaborasi kami dengan Bank DBS Indonesia dan Bank UOB Indonesia, kami memperoleh modal yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur AI-ready kami dengan tetap mempertahankan komitmen yang kuat terhadap tanggung jawab lingkungan dan keuangan berkelanjutan,” kata Niall.

Tak hanya itu, pinjaman ini juga disusun sesuai dengan Green Loan Principles (GLP) dari Asia Pacific Loan Market Association (APLMA) dan Green Finance Framework (GFF) dari PDG. Hal ini untuk memastikan bahwa pembiayaan ini mendukung proyek-proyek dengan dampak yang jelas, transparan, dan menggunakan dana secara bertanggung jawab. Transaksi ini semakin mengukuhkan kepemimpinan Bank DBS Indonesia dalam bidang keuangan berkelanjutan, yang telah diakui sebagai ‘Indonesia’s Best Bank for ESG’ oleh Euromoney's Awards for Excellence 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us