8 Perhiasan Mutiara Termahal di Dunia

Selama Revolusi Prancis, sebagian besar perhiasan Marie Antoinette hilang, namun sejumlah potongan muncul kembali dan dilelang oleh Sotheby's pada tahun 2018.

Salah satu liontin milik Ratu, yang menampilkan mutiara alami besar, terjual seharga US$36 juta, memecahkan rekor dunia untuk batu tersebut. Liontin ini tidak hanya berharga karena mutiaranya yang langka, tetapi juga karena sejarahnya yang terkait dengan salah satu ratu paling terkenal dalam sejarah.

Salah satu perhiasan paling legendaris milik Elizabeth Taylor adalah mutiara La Peregrina. Liontin berbentuk pir besar ini, yang berada di keluarga kerajaan Spanyol selama lebih dari 250 tahun, memiliki berat 55,95 karat. Dipakai oleh beberapa ratu Spanyol dan keluarga Bonaparte dari Prancis, mutiara ini adalah yang terbesar di dunia saat ditemukan pada abad ke-16. Pada tahun 1969, batu laut ini dijual di Sotheby's, dengan pembelinya adalah tidak lain dari suami Taylor saat itu, aktor Richard Burton.

Burton memberikannya kepada Taylor sebagai hadiah Hari Valentine selama pernikahan pertama mereka. Dia meminta Cartier untuk membuat dudukan dua untai rumit yang terdiri dari 56 mutiara alami, empat mutiara budidaya, dan delapan plak berlian dan rubi yang dipasang di platinum dan emas. Liontin ini dapat dilepas, memungkinkan untuk dipakai juga sebagai bros.

Kalung ini termasuk dalam penjualan Christie Taylor pada tahun 2011, terjual seharga US$11 juta. Ini menjadikannya kalung mutiara termahal yang pernah dijual di lelang.

Kalung mutiara tujuh untai dilelang oleh Christie's pada tahun 2013. Kalung mirip kerah sepanjang 35 inci yang mewah ini diikat dengan oleh kancing berlian potong dari tambang tua. Kalung tersebut terdiri dari tujuh baris mutiara alam yang disusun bertingkat, berjumlah 614 mutiara.

Sesuai dengan karakterisasinya, kalung hiasan mutiara dan berlian tujuh helai memang merupakan salah satu kalung mutiara alami paling spektakuler yang pernah muncul di lelang. 

Mutiara-mutiara tersebut tampak sangat serasi dalam hal bentuk, ukuran, warna, kilau, orientasi dan kualitas permukaan, sampai-sampai orang mungkin merasa sulit untuk percaya bahwa mutiara yang dimasukkan ke dalam kalung itu sebenarnya adalah mutiara alami. Padahal kualitas mutiara yang seragam seperti itu lebih umum terjadi pada mutiara budidaya dibandingkan mutiara alami.

Pada tahun 2010, Sotheby's melelang seuntai bersejarah yang menampilkan 108 mutiara Timur bersama dengan manik-manik karang, pirus, dan lapis lazuli. Bertanggal kembali ke abad ke-18, diperkirakan kalung ini dipakai oleh Kaisar Yongzheng dari dinasti Qing, yang memerintah Tiongkok dari tahun 1722 hingga 1735.\

Dalam sebuah potret Kaisar yang mengenakan pakaian pengadilan, dia tampak mengenakan potongan yang sama persis. Secara tradisional disebut sebagai chaozhu, pejabat sipil dan militer berpangkat tinggi mengenakan kalung serupa sebagai bagian dari regalia mereka.

Sebuah kalung mutiara dua untai dilelang oleh Christie's pada tahun 2007, yang pernah dimiliki oleh dinasti Gaekwad dari India, yang tinggal di ibu kota Baroda. Dipesan oleh Maharaja Khanderao Gaekwad selama masa pemerintahannya pada akhir 1800-an, kalung asli terdiri dari tujuh untai.

Potongan ini akhirnya diwariskan kepada Maharaja Pratap Singh Rao Gaekwad, yang memerintah dari tahun 1939 hingga 1968. Dia menjadi berita utama pada tahun 1943 karena menikahi istri keduanya, Sita Devi, yang dibandingkan dengan istri kontroversial Raja Edward VIII, Wallis Simpson.

Setelah pernikahan mereka, Devi mewarisi mutiara berharga tersebut sebagai bagian dari koleksi permata mewah keluarga. Seperti Elizabeth Taylor, dia mengumpulkan banyak perhiasan sepanjang hidupnya, meskipun banyak yang akhirnya dijual. Mutiara Baroda, bagaimanapun, tetap berada di perbendaharaan kerajaan.

Tidak jelas bagaimana tepatnya Christie's memperoleh kalung ini, yang diikat dengan 68 mutiara alami, tetapi terjual sedikit lebih dari US$7 juta sebagai bagian dari suite termasuk cincin, bros, dan anting-anting yang serasi.

Kalung mutiara hitam Cowdray, yang sebelumnya dimiliki oleh Lady Pearson, Viscountess Cowdray, awalnya dijual di lelang Sotheby's pada tahun 1937 setelah kematiannya.

Kalung ini dijual kembali di Christie's seharga US$3 juta pada tahun 2012 sebelum Sotheby's melelangnya sekali lagi pada tahun 2015 dan mencapai harga US$5,2 juta. Menampilkan 42 mutiara dan kancing berlian, kalung dari Cartier ini dilelang bersama satu set anting-anting yang serasi.

Menghadapi kenyataan bahwa suaminya turun tahta, Wallis Simpson tidak mewarisi banyak perhiasan kerajaan. Duchess of Windsor, tapi mendapat kalung mutiara Cartier yang pernah dimiliki oleh Ratu Mary. Kalung yang diberikan kepada Yang Mulia oleh Raja George V pada tahun 1926 terbilang mewah dihiasi dengan 28 mutiara alami dan termasuk kancing berlian 24.

Simpson mengenakan kalung ini pada beberapa kesempatan dan memadukan dengan liontin mutiara berbentuk pir yang terpisah yang dia beli dari perhiasan Olga Tritt pada tahun 1948. Setelah kematiannya pada tahun 1986, perhiasan Duchess dilelang di Sotheby's dengan total US$45 juta. Kalung mutiara dan liontin tersebut dibeli oleh Kelly Klein, istri desainer mode Calvin Klein. Pada tahun 2007, kedua potongan tersebut dilelang kembali oleh Sotheby's, menghasilkan total hampir US$5 juta.

Marie Thérèse, satu-satunya anak yang selamat dari Louis XVI dan Marie Antoinette, menerima banyak perhiasan ratu setelah diasingkan ke Austria. Dia akhirnya mewariskannya kepada keponakannya, Duchess of Parma. Rangkaian perhiasan kemudian diwariskan melalui keluarga kerajaan Bourbon-Parma.

Di antara potongan-potongan dalam koleksi Bourbon-Parma, termasuk kalung mutiara tiga untai dengan kancing berlian dan liontin mutiara yang disebutkan sebelumnya. Pada lelang, kalung Ratu Prancis terakhir tersebut mencapai US$2,2 juta.