- Rosanna Armani (86), adik bungsu Giorgio, disebut sebagai muse utamanya sejak muda. Ia pernah menjabat kepala komunikasi grup dan memimpin Emporio Armani Magazine.
- Silvana Armani (69), keponakan sekaligus putri mendiang Sergio, dipercaya sebagai pewaris gaya (stylistic heir). Ia telah lebih dari 40 tahun mendampingi pamannya di lini womenswear dan juga duduk di dewan direksi.
- Roberta Armani (54), adik Silvana, menjabat kepala hubungan VIP. Ia dikenal luas di lingkaran selebritas dan klien papan atas, serta turut duduk di dewan perusahaan.
- Andrea Camerana (55), putra Rosanna, bergabung ke perusahaan pada 2007 dan duduk di dewan. Meski mundur dari posisi operasional pada 2014, ia diperkirakan akan mengambil alih posisi pamannya di dewan Armani Foundation bersama Dell’Orco dan Irving Bellotti.
Armani Wafat, Siapa yang Meneruskan Kerajaan Modenya?

Jakarta, FORTUNE - Giorgio Armani, desainer ikonik asal Italia, meninggal dunia pada usia 91 tahun pada Kamis, 4 September 2025. Kepergian sang maestro mode menimbulkan pertanyaan besar: siapa yang akan meneruskan salah satu kerajaan fesyen paling berpengaruh di dunia ini?
Belum ada pernyataan resmi dari Armani Group. Namun, melansir Reuters, Nama yang paling banyak disebut dalam rencana suksesi adalah Pantaleo (Leo) Dell’Orco, kepala desain pria Armani. Dell’Orco telah bekerja lebih dari 45 tahun di perusahaan dan dikenal sebagai orang kepercayaan paling dekat Armani. Ia digadang sebagai “tangan kanan” sang maestro.
Dalam autobiografinya Per Amore, Armani menyebut Leo Dell’Orco sebagai sosok yang ia percayai untuk menyimpan pikiran paling pribadi, baik soal kehidupan maupun pekerjaan, dan selalu dijaga dengan penuh kerahasiaan. Kepada Corriere della Sera pada 2024, Armani bahkan menegaskan bahwa ia memiliki kasih sayang mendalam kepada Dell’Orco, yang telah tinggal bersamanya selama bertahun-tahun dan menjadi orang terdekat dalam hidupnya. “Kecuali untuk kasih sayang saya yang mendalam terhadap Leo Dell’Orco, yang telah hidup bersama saya selama bertahun-tahun dan merupakan orang yang paling dekat dengan saya," ujarnya.
Dalam wawancara dengan Financial Times pada Agustus lalu, Armani menegaskan Dell’Orco masuk dalam rencana transisi perusahaan. “Rencana suksesi saya terdiri dari transisi bertahap atas tanggung jawab yang selalu saya pegang kepada orang-orang terdekat saya, seperti Leo Dell’Orco, anggota keluarga saya, dan seluruh tim kerja,” katanya.
Selain memimpin desain pria, Dell’Orco duduk di dewan Armani Foundation dan dipandang sebagai salah satu dari tiga figur kunci yang akan mendorong perusahaan ke depan.
Suksesi keluarga dan pilar tata kelola baru
Armani tidak memiliki anak kandung, tetapi sejumlah anggota keluarganya—mulai dari adik perempuannya hingga para keponakan—telah lama aktif di perusahaan dan berperan dalam meneruskan bisnis yang ia bangun.
Selain keluarga, Armani juga menyiapkan jajaran profesional untuk memperkuat tata kelola.
- Irving Bellotti, mitra Rothschild & Co, duduk di dewan Armani Foundation dan dipandang sebagai bagian dari triumvirat baru bersama Dell’Orco dan Cameran.
- Giuseppe Marsocci, veteran industri mewah, menjabat kepala operasi komersial dan pemasaran serta wakil direktur jenderal sejak 2019. Ia disebut kandidat potensial CEO.
- Daniele Ballestrazzi, COO Armani di AS dan Kanada sejak 2007, kini menjabat Chief Operating and Financial Officer serta wakil direktur jenderal.
- Federico Marchetti, pendiri Yoox Net-A-Porter, masuk dewan sebagai direktur non-eksekutif pada 2020. Armani bahkan menulis dalam kata pengantar bukunya: “Dalam diri Federico saya melihat sesuatu dari diri saya sendiri: idealisme saya, cara saya bertindak dan berpikir.”
Selama hidupnya, Armani dikenal sangat berhati-hati menjaga kendali atas perusahaannya. Namun, ia telah menyiapkan transisi dengan melibatkan lingkaran terdekat: keluarga, Dell’Orco, dan para profesional. Langkah ini menjadi kunci untuk menjawab pertanyaan besar, siapa yang akan meneruskan kendali atas kerajaan mode Armani setelah sang maestro wafat.
Melansir Newsweek, pernyataan resmi Armani Group menyebut sang maestro sebagai sosok visioner yang menghubungkan mode dengan kehidupan sehari-hari, “menjadi figur yang dicintai dan dihormati karena kemampuannya terhubung dengan semua orang”
Wali Kota Roma Roberto Gualtieri menulis di X: “Dengan berpulangnya Giorgio Armani, Italia dan dunia kehilangan salah satu penafsir terbesar mode dan keanggunan kontemporer, yang mampu mengubah kreativitas kita menjadi bahasa universal.”
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, menambahkan, “Seorang ikon, pekerja tanpa lelah, simbol terbaik dari Italia. Terima kasih untuk segalanya.”
Dengan fondasi yang telah ia rancang dan figur-figur penerus yang disiapkan, suksesi bisnis ini diyakini akan memperpanjang sentuhan fashion Giorgio Armani, menjaga warisan kreativitas dan keanggunannya tetap hidup lintas generasi.