Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Berlian Buatan Laboratorium Guncang Pasar Perhiasan Dubai

ilustrasi berlian (unsplash.com/Bas van den Eijkhof)
Intinya sih...
  • Berlian buatan laboratorium semakin populer di Dubai karena harganya 80% lebih murah dari berlian alami, namun memiliki kualitas yang pilih tanding.
  • Konsumen dari berbagai latar belakang memilih berlian buatan laboratorium, termasuk konsumen kaya yang menghabiskan jutaan dolar untuk perhiasan.
  • Di AS, berlian buatan laboratorium telah menguasai 60-70 persen penjualan berlian, dan tren ini diperkirakan akan menyusul di UEA dalam lima tahun ke depan.

Jakarta, FORTUNE - Dubai menjadi saksi pergeseran besar dalam industri perhiasan mewah dengan meningkatnya popularitas berlian buatan laboratorium.

Dengan harga 80 persen lebih murah ketimbang berlian alami, produk lab itu memiliki kualitas yang pilih tanding. Akhirnya, konsumen pun mulai menengok ke pilihan yang lebih ekonomis tersebut.

Menurut Fergus James, spesialis perhiasan berlian di Dubai, mayoritas pembeli baru cenderung memilih berlian buatan laboratorium.

“Jika Anda mengumpulkan 10 pelanggan yang belum pernah membeli berlian sebelumnya untuk cincin pertunangan, lalu memberikan mereka informasi yang netral, tujuh dari 10 akan memilih berlian buatan laboratorium dibandingkan berlian alami yang ditambang,” ujarnya, dilansir Khaleej Times, Jumat (7/3).

Faktor harga menjadi pendorong utama tren ini.

“Berlian alami tiga karat bisa mencapai US$50.000-60.000, sementara berlian buatan laboratorium dengan spesifikasi serupa hanya sekitar US$4.000-4.500,” katanya.

James mengatakan terdapat dua metode utama pembuatan berlian laboratorium:

  1. HPHT (high pressure, high temperature): Meniru proses alami pembentukan berlian dengan menempatkan benih karbon dalam kondisi tekanan dan suhu tinggi hingga 1300°C.

  2. CVD (chemical vapour deposition): Melibatkan reaksi kimia dalam ruang vakum untuk menghasilkan kristal berlian berkualitas tinggi.

Meskipun berlian buatan laboratorium dibuat dengan teknologi canggih, proses pemotongan dan penyelesaian tetap membutuhkan keahlian tinggi yang sama seperti berlian alami.

Tren Konsumen yang Beragam

Berlawanan dengan ekspektasi, daya tarik berlian buatan laboratorium melintasi berbagai demografi.

“Saya mengira pembelinya hanya Gen Z hingga Milenial dengan anggaran terbatas, tapi ternyata pelanggan dari berbagai latar belakang memilihnya,” kata James.

Bahkan, konsumen kaya pun tak ragu beralih ke berlian laboratorium. Dia juga mengatakan, ada pelanggan yang menghabiskan tiga perempat juta dolar untuk cincin khusus, lalu membeli anting-anting dari berlian buatan laboratorium.

Arnaud Fambeau, ketua eksekutif 2DOT4 di Dubai, mengatakan kesadaran akan berlian laboratorium meningkat pesat.

“Lima tahun lalu, orang tidak tahu tentang berlian buatan laboratorium. Sekarang, mereka justru mencarinya,” ujarnya.

Fambeau memberikan kiat memilih berlian laboratorium berkualitas dari tiga aspek, yakni kilau dalam arti memantulkan spektrum warna yang hidup. Kedua, memiliki sertifikasi triple excellent cut yang menunjukkan bahwa berlian memiliki simetri, pemolesan, dan proporsi sempurna. Ketiga, tidak berawan atau dengan kata lain berlian berkualitas tinggi harus bebas dari efek keruh.

Di AS, berlian buatan laboratorium telah menguasai 60-70 persen penjualan berlian, dan tren ini diperkirakan akan menyusul di UEA dalam lima tahun ke depan.

James mengakui bahwa nilai jual kembali berlian buatan laboratorium lebih rendah dibandingkan berlian alami.

Dubai menjadi pusat pertumbuhan berlian laboratorium. Selain itu, teknologi produksi berlian buatan laboratorium mengurangi konsumsi air hingga 99,99 persen, menjadikannya pilihan lebih ramah lingkungan bagi konsumen modern.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us