LUXURY

Arloji Emas Milik Adolf Hitler Dilelang, Berapa Harganya?

Andreas Huber emas, ditaksir harganya mencapai Rp60 miliar.

Arloji Emas Milik Adolf Hitler Dilelang, Berapa Harganya?Jam tangan Andreas Huber emas Adolf Hitler. Dok. Alexander Historical Auctions/Pen news
18 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Alexander Historical Auctions saat ini sedang melelang arloji yang diketahui milik diktator Jerman, Adolf Hitler. Arloji milik pemimpin Nazi itu adalah Andreas Huber dalam cangkang emas yang dapat dibalik. 

Rumah lelang yang menjual barang-barang bersejarah itu mematok harga jual awal arloji di angka US$2 juta hingga US$4 juta atau sekitar Rp30 miliar sampai Rp60 miliar. Apa istimewanya arloji milik pimpinan partai Nazi ini?

Mengutip Watchpro, Senin (18/7), sebuah laporan menyebutkan, arloji Andreas Huber dengan cangkang emas ini diyakini merupakan hadiah dari partai Nazi yang dipimpin Hitler setelah ia terpilih sebagai kanselir Jerman. 

Arloji itu diberikan pada tanggal 20 April 1933, tepat di hari ulang tahun sang diktator yang ke-44. Perlu diketahui, sudah banyak benda-benda peninggalan Hitler yang dilelang seperti peralatan makan, pakaian, hingga perabotan. 

Namun, Andreas Huber emas ini merupakan satu-satunya arloji eks pemimpin Nazi yang pernah ditawarkan kepada publik.

"Ini benar-benar unik! Tidak pernah ada jam tangan Hitler lain yang pernah ditawarkan di pelelangan, dan ini memiliki sumber yang benar-benar kuat," ujar Bill Panagopulos, Presiden Alexander Historical Auctions.

Rampasan perang

Jam tangan Andreas Huber emas Adolf Hitler. Dok. Alexander Historical Auctions/Pen news

Arloji legendaris ini ditemukan seorang prajurit Perancis bernama Sersan Robert Mignot pada Jumat, 4 Mei 1945. Kala itu dijadikan rampasan perang, setelah Mignot bersama unitnya, Regiment de Marche du Tchad menyerbu kediaman Hitler di Berghof, Berchtesgaden, Jerman selatan.

Mereka tiba tidak lama sebelum pasukan Amerika dan mendapati kediaman itu baru saja ditinggalkan. Para prajurit kemudian menjarah berbagai barang di kediaman tersebut, dan membawa barang-barang pribadi Hitler yang paling berharga, termasuk arloji Andreas Huber. 

Bagaimana nasib Hitler? Ia dan istrinya, Eva Braun sudah meninggal bunuh diri di dalam bunker di Berlin, Jerman pada 30 April 1945. Setelah dibawa ke Perancis, Mignot lantas menjual arloji itu kepada sepupunya. Cucu dari sepupu Mignot inilah yang kemudian melelang pusaka milik Der Fuhrer.

"Pengirim asal Perancis akhirnya memilih kami untuk menawarkan arloji penting ini," kata Panagopulos.

"Kami tidak menawarkan arloji ini sebagai penghormatan kepada pria terburuk yang pernah hidup. 'Sebaliknya ini peninggalan bersejarah yang sangat langka, dari salah satu periode tergelap dalam sejarah dunia dan itulah yang membuatnya sangat penting," katanya, menambahkan.

Desain ikonik dan sejarah panjang

Tak hanya legendaris, jam tangan ini memikat para penggemar horologi karena desainnya mengingatkan  desain Jaeger-LeCoultre Reverso yang ikonik. Kendati demikian, komponennya berasal dari LeCoultre, perakitan dan pengukiran arloji diselesaikan oleh Andreas Huber, pemasok jam tangan resmi ke Royal Court of Bavaria. 

Uniknya, cangkang arloji dapat dibalik untuk melindungi bagian dial, sedangkan sisi cangkang satunya menampilkan ukiran logo Swastika yang menjadi simbol Nazi.

Alexander Historical Auctions melaporkan, Jaeger-LeCoultre tidak memiliki catatan yang berkaitan dengan arloji itu. Dokumen dari Huber mengenai arloji Hitler juga hilang ketika pabrik Huber dibom dan dibakar pada masa Perang Dunia II. 

Sejarawan militer dan pembuat jam tangan meneliti arloji tersebut, dan menyimpulkan Andreas Huber itu asli dan memang milik Adolf Hitler. Namun, Jaeger-LeCoultre mengeluarkan pernyataan yang membantah keaslian arloji tersebut.

"Setiap kesimpulan yang menyebutkan jam tangan ini adalah jam tangan Jaeger-LeCoultre asli akan menjadi kebohongan dan perusahaan akan mengambil tindakan yang sesuai," demikian keterangan resmi watchmaker Swiss itu.

"Perusahaan berkomitmen untuk melindungi kekayaan intelektual dan bersiap mengambil semua tindakan hukum yang diperlukan guna mencegah penjualan barang palsu,” katanya.

Related Topics