LUXURY

Setengah Abad Lamborghini Espada 1972, Tetap Memesona

Mobil bersejarah buruan kolektor.

Setengah Abad Lamborghini Espada 1972, Tetap MemesonaLamborghini Espada 1972/Dok. Car & Classic
08 November 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - "Espada" adalah pedang yang digunakan torero untuk membunuh banteng. Dan Lamborghini Espada sangat mirip dengan bentuk tajam "espada". Tunggangan klasik ini dirancang oleh Marcello Gandini di Bertone, dengan inspirasi yang berakar pada dua mobil yang dipamerkan pada tahun 1967: Lamborghini Marzal dan mobil konsep Bertone Piranha.

Model ini menggunakan unibody semi-monocoque, terbuat dari baja lembaran tekan dan pipa baja berpenampang persegi. Sementara itu, pembuat mobil menggunakan aluminium untuk kap mesin untuk menjaga bobotnya agar tetap terkendali.

Melansir Autoevolution, Rabu (8/11) Lamborghini mempertahankan produksi Espada dari tahun 1968 hingga 1978. Satu dekade penuh di mana 1.227 model diluncurkan dari jalur perakitan melalui tiga seri berbeda, dengan seri pertama terungkap di Geneva Motor Show pada tahun 1968.

Espada Seri II memulai debutnya pada tahun 1970 di Brussels Motor Show, dengan tidak banyak ubahan di bagian luar. Kisi-kisi yang menutupi panel ekor kaca vertikal lenyap. Namun kabinnya mendapat dashboard baru, konsol tengah, dan setir di dalam kabin. Panel instrumennya berbentuk persegi panjang dengan pengukur bulat.

Lamborghini hadir dengan fasia berbingkai kayu yang memanjang di sepanjang lebar dasbor. Ventilasi kursi belakang yang lebih baik dan sandaran tangan tengah yang didesain ulang juga ada dalam menu. Namun, ada satu hal yang dipertahankan, yakni mesin V12 3,9 liter dari Miura yang dihubungkan dengan transisi manual lima kecepatan atau TorqueFlite otomatis tiga kecepatan, untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang.

Namun, tenaganya ditingkatkan hingga mencapai 350 tenaga kuda (355 PS), naik dari 325 tenaga kuda, karena rasio kompresi yang lebih tinggi. Output sama juga digunakan untuk Seri III. Semua komponen tampaknya tersusun dengan rapi di bawah kap mesin yang memanjang.

Espada Seri II hanya 575 unit di dunia

Dok. Car & Classic

Espada Seri II hanya diproduksi sebanyak 575 unit di dunia. Autoevolution melaporkan sang pemilik membagikan potret perbaikan mesin dan menyatakan bahwa mobil dapat beroperasi tanpa kendala apapun. Mereka bahkan menggunakan kata "tanpa cela" dalam daftar tersebut.

Mobil ini masih dapat berjalan dan dikendarai seperti baru, karena pemiliknya telah mengeluarkan uang tak sedikity,  yaitu kisaran 47.775 euro atau setara dengan US$51.046, untuk melakukan perbaikan mekanik, bodywork, dan sistem kelistrikan.

Model tahun 1972 ini dilengkapi dengan transmisi manual lima percepatan yang banyak diminati, dengan kopling yang dioperasikan secara hidrolik. Selain itu, dilengkapi velg berukuran 15 inci dilengkapi dengan ban Pirelli Cinturato CN72. Sistem pengeremannya juga menggunakan kaliper tiga piston, dan unit yang lebih besar dipasang di bagian depan.

Nomor identifikasi mandi untuk mobil ini adalah 8558. Artinya diproduksi pada tahun 1972 dan kemudian didaftarkan pada tahun berikutnya. Sejak saat itu, mobil ini telah berganti pemilik sebanyak enam kali, dan telah berada di Swiss, Austria, Jerman, dan Slovakia. Warna asli Espada adalah Luci Di Bosco (coklat) ketika pertama kali meninggalkan pabrik di Sant'Agata Bolognese. Kemudian, pada tahun 1985, warnanya diubah menjadi Blue Notte (biru), yang hingga sekarang tetap menjadi warna aslinya.

Di dalamnya terdapat jok kulit berwarna krem yang masih terlihat baik tanpa banyak tanda penggunaan, tanpa kerutan, kendur, atau retakan yang mencolok. Karpetnya juga masih dalam kondisi baik tanpa banyak perubahan warna atau noda yang mencolok. Meskipun terdapat beberapa goresan di dashboard.

Masih menjadi GT idaman

Dok. Car & Classic

Related Topics