Rekor Tertinggi, Lukisan Seniman Frida Kahlo Laku Hampir Rp500M
Lukisan Frida Kahlo sebenarnya tak ternilai.

18 November 2021
New York, FORTUNE - Sebuah lukisan berupa potret diri—oleh seniman legendaris asal Meksiko Frida Kahlo—berhasil memecahkan rekor tertinggi untuk sebuah karya seni pada pelelangan. Lukisan ini terjual sekitar US$34,9 juta atau sekitar Rp497,32 miliar (asumsi kurs Rp14.25).
Melansir Reuters, Selasa (16/11), harga sedemikian itu merupakan yang tertinggi yang pernah dibayarkan untuk sebuah lukisan dari seorang seniman Amerika Latin. Lukisan ini dibuat pada 1949 dan memiliki jenama “Diego y yo”.
"Ini adalah salah satu karya paling penting dari Kahlo yang pernah dilelang dan kami senang itu harus ada di Sotheby's," kata Oliver Barker, juru lelang dan direktur senior Sotheby, saat membuka penawaran.
Lukisan itu menunjukkan Kahlo yang berlinang air mata dengan rambut tergerai di sekelilingnya. Dalam lukisan yang sama, juga tampak potret sosok Suami Kahlo, Diego Rivera, yang berada di atas alis lebatnya.
Mengutip NBC News, lukisan itu dibeli oleh Eduardo F. Costantini, seorang pengembang real estat dan filantropis. Ia juga merupakan seorang kolektor terkenal yang berkomitmen untuk mendukung seni Amerika Latin dan pendiri Malba, Museum Seni Amerika Latin di Buenos Aires.
Identitas diri terakhir
Kahlo merupakan seniman yang bernasib malang. Ia menghabiskan waktu lama terbaring di tempat tidur setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di masa mudanya.
Namun, ia mengubah nasibnya dengan menciptakan sekitar 200 lukisan, sketsa, maupun gambar—terutama potret diri. Karya seninya menunjukkan karakter berani dan kekuatan simbolis.
Kahlo mencapai ketenaran internasional setelah kematiannya pada tahun 1954. Pada 1970-an ia tenar sebagai ikon feminis.
"Diego y yo", yang dilukis lima tahun sebelum kematiannya, dianggap sebagai potret diri terakhir Kahlo. Lukisan itu berbicara mengenai keadaan pernikahan Kahlo yang rapuh, dibuat ketika dia mengalami banyak rasa sakit fisik, kata Natalia Zerbato, seorang sejarawan seni yang mempelajari kehidupan dan pekerjaan Kahlo.
Tak ternilai
Sotheby terakhir melelang “Diego y yo” pada 1990 seharga US$1,4 juta atau Rp19,95 miliar. Ada pun rekor lelang lukisan Kahlo sebelumnya terjadi pada 2016. Lukisan yang dimaksud bertajuk “Dua Telanjang di Hutan” (Two Nudes in The Forest), dibuat pada 1939, dan terjual US$8 juta atau sekitar Rp114 miliar.
“Saya pikir ini juga sangat kuat, karena itu bahkan bukan salah satu karyanya yang paling terkenal,” kata Zerbato. “Saya pikir jika Anda hanya menggunakan angka untuk berbicara tentang betapa pentingnya pekerjaan Frida, itu terlihat sangat penting dan sangat berharga.”
Di Meksiko, sebagian besar seni Kahlo diakui sebagai monumen artistik, status hukum yang mencegah penjualan seni Meksiko abad ke-19 dan ke-20, kata Zebato. Menurut dia, Meksiko tidak bisa memberikan harga atas karya-karya Kahlo.
Gregorio Luke, pakar seni dan dosen Meksiko dan Amerika Latin, menambahkan kemampuan Kahlo untuk berbicara dengan begitu banyak identitas adalah apa yang membuat seni dan ceritanya bertahan lama. “Saya percaya bahwa alasan popularitas Frida adalah karena dia multikultural. Dia multiras. Dia mewujudkan ini lebih dari artis lain,” katanya.