Maskapai UEA Bakal Hadirkan Kabin Mewah Baru Business Class

Etihad Airways menyiapkan interior kabin baru untuk armada Boeing 787 Dreamliner yang akan bergabung dengan maskapai pada kuartal ketiga tahun ini.

"Business Class baru kami membawa pengalaman tamu ke level baru dengan evolusi kedua Business Studio yang diluncurkan pada Airbus A350-1000 tahun lalu," kata CEO Etihad Airways, Antonoaldo Neves.

Etihad adalah maskapai penerbangan pertama di dunia yang memperkenalkan kursi Elements yang diproduksi oleh Collins di Boeing 787. Penggunaan kursi baru ini akan memberi privasi tambahan bagi penumpang, serta dilengkapi pintu suite. Selain itu, suite juga dibuat lebih tinggi dari model debut pada A350.

Etihad Airways menghadirkan 32 kursi Business Class dengan konfigurasi kursi 1-2-1. Menariknya, kursi dapat direbahkan hingga sepanjang 78 inci. Ada pula hiburan dengan layar TV 4K berukuran 17,3 inci, sepasang headphone Bluetooth, beberapa port pengisian daya dan wireless charging, serta ruang penyimpanan. 

Boeing 787 terbaru diisi 271 kursi yang bobotnya lebih ringan. Kursi ini memberi kesan interior yang lebih luas dengan melalui desain dan konfigurasi baru, serta sandaran tangan yang lebih ramping.

Sementara itu, maskapai FlyDubai juga meluncurkan kursi kelas bisnis premium terbarunya. Business Suite dirancang khusus untuk pesawat lorong tunggal. 

Ada 10 suite yang disematkan di armada pesawat terbaru maskapai ini. Kursi baru tersebut juga menawarkan akses lorong langsung ke semua penumpang di Business Class. 

CEO FlyDubai, Ghaith Al Ghaith, menyampaikan penawaran bisnis dan produk FlyDubai telah berkembang selama 14 tahun terakhir. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar tempat kami beroperasi yang terus berkembang.

"Kami telah menempuh perjalanan panjang sejak pengenalan penawaran Business Class pertama kami pada 2013, yang telah membantu kami dengan baik. Hari ini, kami dengan bangga meluncurkan produk premium baru yang menyaingi pengalaman Business Class yang ditawarkan oleh banyak maskapai pada pesawat berbadan lebar," kata Al Ghaith.