Nickelodeon Playtime Pertama di Asia Tenggara Dibuka di Indonesia
Jakarta, FORTUNE - Menjelang akhir tahun, ada destinasi hiburan baru di Jakarta, tepatnya di Senayan Park (Spark). Spark menjadi lokasi pertama Nickelodeon Playtime di Asia Tenggara. Mengusung identitas sebagai destinasi hiburan keluarga, area rekreasi tersebut resmi dibuka pada Kamis, 27 November 2025.
"Proyek ini merupakan wujud komitmen nyata kami untuk menghadirkan pusat hiburan keluarga berstandar internasional bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dapat terwujud melalui kolaborasi erat bersama Paramount dan Play Culture," ujar Daniel Darwin, Board of Directors Nickelodeon Playtime Indonesia, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (27/11).
Nickelodeon Playtime menawarkan konsep total immersion atau imersi penuh, yang bertujuan menghadirkan dunia animasi Nickelodeon secara nyata bagi anak. Pendekatan ini melampaui taman bermain tradisional dengan memberikan pengalaman interaktif yang memungkinkan anak menjelajahi dunia yang selama ini mereka lihat dari layar.
Lebih dari sekadar arena hiburan, tujuan utamanya adalah menghadirkan destinasi yang mengutamakan kualitas, keselamatan, kreativitas, serta pengalaman imersif yang mendalam. Darwin berharap fasilitas ini dapat menjadi alternatif bagi keluarga sehingga tidak perlu berlibur ke luar negeri.
"Ke depan, misi saya adalah terus mengembangkan sektor hiburan di Indonesia agar anak-anak di negeri ini tidak perlu lagi jauh-jauh ke luar negeri. Mereka bisa datang ke sini dan merasakan pengalaman bermain standar kelas dunia,” katanya,
CEO Lippo Group Mall, Henry Riady, yang menilai pembukaan wahana ini sebagai bagian dari komitmen mereka dalam menghadirkan destinasi keluarga yang inovatif.
"Kami melihat kolaborasi dengan Paramount, Play Culture, dan PT Tematik Makmur Abadi sebagai inisiatif penting untuk memberikan opsi hiburan bertaraf internasional di jantung kota Jakarta," ujarnya.
Linda Dong, Board of Directors Nickelodeon Playtime, memaparkan visi artistik di balik realisasi konsep imersi penuh. "Kami ingin meruntuhkan batas layar dan menghidupkan dunia serta karakter Nickelodeon yang dinamis. Tujuan desain tempat ini adalah agar anak-anak merasa menjadi bagian dari narasi, bukan sekadar penonton," ungkapnya.
Ia menegaskan pentingnya pengalaman otentik bagi seluruh tamu. "Kami ingin ketika anak-anak melangkah melewati pintu masuk, mereka merasa benar-benar telah memasuki Adventure Bay atau Bikini Bottom."
Tak hanya mengandalkan kekuatan IP, desain operasional juga menonjolkan interaksi berbasis peran. Metode ini memastikan area tersebut tidak hanya menjadi ruang bermain, melainkan mendorong partisipasi aktif seluruh anggota keluarga.
Chandra Sugiono, representatif Nickelodeon Playtime Indonesia, menjelaskan nilai tambah yang ditawarkan. "Kami tidak hanya menjual tempat bermain, kami menjual lingkungan bermain yang didorong oleh cerita interaktif dan memperkuat ikatan keluarga." Fokus tersebut dirancang untuk menciptakan pengalaman berkesan yang mendorong kunjungan ulang.
Nickelodeon Playtime Senayan Park mencakup area seluas 1.500 m² yang mengintegrasikan lima IP utama Nickelodeon. Harga tiket dibanderol mulai Rp350 ribu per anak untuk sesi bermain selama dua jam, belum termasuk pendamping. Area terbagi ke empat zona tematik besar: PAW Patrol, SpongeBob SquarePants Bikini Bottom, Teenage Mutant Ninja Turtles (TMNT) New York City, dan Dora’s Rainforest.
Di zona PAW Patrol bertema Adventure Bay, salah satu atraksi favorit adalah pesawat Skye yang memungkinkan anak-anak berkeliling area tematik tersebut. Selain itu, terdapat zona Rubble yang menghadirkan permainan konstruksi motorik kasar.
Zona TMNT menawarkan wahana pemecahan kode bom dan permainan fisik dengan tantangan lebih tinggi. "Terdapat dua perosotan, di mana yang berwarna merah cukup curam dan sangat menantang bagi anak-anak," jelas pengelola. Tersedia pula wall climbing yang menggambarkan ketangkasan para ninja.
Selain zona bermain, hadir juga Garfield Cafe yang diklaim sebagai yang pertama di Indonesia dan Asia. “Kita mempunyai Garfield Cafe yang benar-benar bertemakan Garfield. Tidak ada tempat lain di Asia yang memiliki ini,” kata Chandra.
Peluncuran Nickelodeon Playtime turut diperkuat oleh tren positif industri pariwisata Indonesia. Segmen Family Entertainment Center (FEC) menunjukkan prospek cerah seiring meningkatnya daya beli kelas menengah.
Target pengunjungnya adalah anak-anak usia 3–13 tahun beserta keluarga. Wahana ini diposisikan sebagai pusat hiburan dalam ruangan berbasis IP. “Diferensiasi ini memungkinkan kami menetapkan harga premium dan menciptakan hambatan kompetitif yang kuat serta sulit ditiru pihak lain,” ujarnya.
Pihak pengelola juga menyiapkan ekspansi nasional hingga 2030 dengan strategi pertumbuhan bertahap. “Kami bertujuan untuk pertumbuhan strategis dengan membuka setidaknya satu toko baru setiap tahun di kota-kota besar Indonesia,” ujar Chandra.
