Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pangsa Pasar Baterai EV Global Naik 25,7%, tapi Maserati Ragu

Proses pengisian daya mobil listrik/Dok. ShutterStock/buffaloboy)
Intinya sih...
  • Pangsa pasar baterai EV global naik 25,7 persen pada Januari 2025, mencapai 64,3 GWh.
  • CATL tetap dominan dengan pemasangan baterai 25,0 GWh dan pangsa pasar 38,9 persen.
  • Maserati membatalkan produksi supercar listrik MC20 Folgore karena kurangnya minat komersial.

Jakarta, FORTUNE - Industri kendaraan listrik (EV) terus mengalami pertumbuhan signifikan, seperti tecermin pada peningkatan pangsa pasar baterai EV secara global.

Namun, di tengah tren positif ini, Maserati justru mengambil langkah yang berlawanan melalui pembatalan produksi supercar listriknya, MC20 Folgore.

Berdasarkan data terbaru dari SNE Research, penggunaan baterai EV global pada Januari 2025 mencapai 64,3 GWh, naik 25,7 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu yang mencatatkan 51,2 GWh.

CATL dan BYD tetap mendominasi sebagai dua produsen baterai EV terbesar dunia.

CATL mempertahankan posisinya di puncak dengan pemasangan baterai sebesar 25,0 GWh pada Januari, meningkat 25 persen dari tahun sebelumnya.

Perusahaan asal Tiongkok ini menguasai 38,9 persen pangsa pasar, menjadikannya sebagai satu-satunya pemasok baterai dengan dominasi di atas 30 persen.

Meski turun sedikit dari 39,1 persen pada Januari 2024, angka ini tetap lebih tinggi dibandingkan dengan 37,9 persen pada Januari-Desember 2024.

Sementara itu, BYD menempati peringkat kedua dengan 10,9 GWh baterai terpasang, meningkat 42,6 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Pangsa pasarnya mencapai 16,9 persen, naik dari 14,9 persen pada Januari 2024, tetapi sedikit lebih rendah dari 17,2 persen yang tercatat sepanjang 2024.

Pada posisi ketiga, LG Energy Solution dari Korea Selatan membukukan 6,0 GWh baterai yang dikirimkan, mengalami kenaikan 10,1 persen secara tahunan. Namun, pangsa pasarnya turun menjadi 9,3 persen dari sebelumnya 10,7 persen.

SK On, Panasonic, dan CALB masing-masing berada di peringkat keempat hingga keenam, dengan pangsa pasar masing-masing 4,5 persen, 3,8 persen, dan 3,8 persen.

Gotion High-tech, Samsung SDI, Svolt Energy, dan Eve Energy melengkapi daftar sepuluh besar produsen baterai EV dunia.

Maserati batalkan supercar listrik

Di sisi lain, Maserati mengambil keputusan mengejutkan dengan membatalkan MC20 Folgore, supercar listrik yang telah dikembangkan selama lima tahun. Model ini sebelumnya dijadwalkan meluncur tahun ini sebagai bagian dari strategi elektrifikasi Maserati. Namun, pada Jumat (7/3), pabrikan Italia tersebut mengonfirmasi proyek tersebut dibatalkan akibat "persepsi kurangnya minat komersial."

Studi pasarnya menunjukkan pelanggan MC20 masih menyukai mesin bensin bertenaga tinggi dan belum siap beralih ke kendaraan listrik sepenuhnya dalam waktu dekat.

"Sebagai gantinya, Maserati akan fokus memperbarui versi bensin MC20 yang mengusung mesin V6 3.0 liter dengan tenaga 621 hp, bahkan berpotensi mendapatkan tambahan tenaga 10 hp seperti model GT2 Stradale," demikian pernyataan Maserati, dikutip Car and Driver, Senin (10/3).

Pembatalan MC20 Folgore memunculkan spekulasi mengenai masa depan elektrifikasi Maserati, terutama mengingat merek ini sebelumnya berkomitmen menjadikan seluruh modelnya bertenaga listrik pada 2030. Bahkan, pada 2028, Maserati sempat menyatakan semua modelnya akan dialiri listrik, baik dengan teknologi baterai maupun hibrida.

Keputusan ini juga diduga dipengaruhi oleh kebijakan induk perusahaan, Stellantis, yang mengurangi investasi sebesar US$1,6 miliar pada Maserati. Penurunan penjualan di Cina turut menjadi faktor yang menambah tantangan bagi pabrikan mewah ini.

Keputusan Maserati tetap mempertahankan mesin konvensional di tengah pesatnya pertumbuhan industri EV memunculkan tanda tanya besar: apakah ini langkah strategis, atau justru bentuk keraguan terhadap masa depan kendaraan listrik?

Share
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Bonardo Maulana
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us