Penikmat Whisky Meluas, Aberfeldy Rambah Pasar Indonesia

Ronny mengatakan bahwa salah satu yang ingin ditekankan perihal kehadiran brand ini di pasar whisky Indonesia adalh mengenai edukasi bahwa jenis minuman ini bisa juga dinikmati dengan lebih elegan dan tidak harus selalu berhubungan dengan bar atau klab malam. “Bahkan bisa dinikmati saat dinner, di-pairing dengan menu-menu istimewa–seperti steak atau hidangan pencuci mulut. Bisa juga buat dibawa ke taman buat ‘teman’ melamun. Education part is very important,” katanya.

Hal ini juga sejalan dengan strategi Aberfeldy dalam menghadapi tantangan di pasar yang berupa stigma bahwa menikmati whisky lekat dengan kegiatan mabuk-mabukan. “Dengan edukasi yang cukup bagi konsumen, kami berharap bisa mengubah stigma pemabuk itu menjadi peminum atau penikmat,” ujarnya.

Salah satu keunggulan yang membuat Aberfeldy yakin bersaing di pasar dan bersaing dengan jenama minuman Scotch Whisky sejenisnya adalah tata cara produksi minuman whisky khas Skotlandia, yang konsisten menggunakan media penyimpanan Sherry Cask (barel Sherry).

“Sherry Cask ini adalah salah satu barel yang jadi favorit pasar di Indonesia, karena menghasilkan sweet notes. Semua varian Aberfeldy, disimpan di Sherry Cask,” katanya.

Selain itu, kehadiran tiga varian usia penyimpanan juga membuat Aberfeldy mampu meraih pasar yang lebih luas di Indonesia, karena memenuhi semua kategori di pasar. Varian 12 tahun untuk pasar yang lebih umum, varian 16 tahun untuk pasar acara-acara khusus, sedangkan varian usia 21 tahun ditujukan bagi para penggemar yang lebih mature dan biasa membelanjakan uang sedikit lebih banyak untuk menikmati minuman Scotch Whisky.

Ketiga varian Aberfeldy yang masuk Indonesia ini memiliki ciri khas rasa yang berbeda. Aberfeldy 12 tahun menawarkan citarasa halus dan lebih santai, dengan rasa manis madu, buah-buahan, rempah-rempah, dan vanila yang creamy. Sementara, Aberfeldy 16 tahun adalah whisky yang memiliki rasa yang lebih kompleks dan kaya. Berawal dari madu yang manis, berlanjut ke rasa fruitcake, dan diakhiri dengan sedikit cokelat hitam yang kental.

Khusus untuk Aberfeldy 21 tahun, menghadirkan citarasa yang mendalam, dimulai dengan rasa madu heather yang berbunga, berlanjut ke buah-buahan kering yang intens, dan diakhiri dengan rasa kelapa panggang yang nikmat. Setiap tegukan whisky ini merupakan bukti dari proses penuaan yang dilakukan dengan penuh detail.

Country Manager Bacardi Indonesia, Navin Wazir, mengatakan antusias memperkenalkan Aberfeldy ke pasar Indonesia, terutama dengan proses pembuatan yang sudah terjaga hingga lebih dari satu abad.

“Sebuah warisan selama 125 tahun, whisky Aberfeldy dibuat dengan standar keahlian dan kualitas tinggi, yang pasti akan meningkatkan suasana apapun menjadi lebih berwarna,” katanya.

Wazir menyebut, proses embuatan Aberfeldy telah diawasi dengan cermat oleh Malt Master, Stephanie Macleod, yang memiliki gelar bergengsi sebagai Master Blender of the Year. Di bawah bimbingannya, whisky Single Malt Aberfeldy dibuat dengan sempurna, menghasilkan sebuah dram whisky yang seimbang dan kaya akan rasa.

Adapun ketiga varian Aberfeldy yang masuk Indonesia dijual dengan ragam harga yang bervariasi, mulai Rp800 ribuan-Rp1 jutaan untuk varian usia 12 tahun; Rp1,5 jutaan-Rp1,6 jutaan untuk varian usia 16 tahun; dan Rp3 jutaan-Rp4 jutaan untuk varian 21 tahun.