Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Prototipe Tas Birkin Paling Langka Akan Dilelang, Inilah Kisahnya

tangier-aims-to-revamp-morocco-s-formula-1-legacy.jpeg
images via @sothebys

Jakarta, FORTUNE - Hermès Birkin mungkin adalah satu-satunya tas tangan yang mampu melampaui fungsinya sebagai barang mewah dan menjelma menjadi legenda mode. Hampir setiap penggemar fashion mengenalnya. Namun, di antara sekian banyak varian Birkin—bahkan melampaui kemegahan Himalaya Birkin—ada satu yang kini disebut sebagai Birkin paling langka di dunia. Dan tas inilah yang akan segera dilelang. Demikian mengutip laman resmi Sotheby's (6/9).

Kisah Birkin dimulai dalam sebuah penerbangan pada awal 1980-an. Di dalam kabin pesawat, Jane Birkin—aktris, penyanyi, sekaligus ikon gaya hidup—duduk berdampingan dengan Jean-Louis Dumas, CEO Hermès saat itu. Dalam perbincangan yang tak direncanakan, Jane mengeluhkan tas rotan yang biasa ia bawa. Keranjang itu telah dilindas mobil suaminya, dan ia kesulitan membawa barang-barangnya tanpa tumpah. Dumas, terinspirasi oleh keluhan itu, menggambar sketsa tas impian Jane di atas kantong muntah pesawat. Dari momen sederhana itulah lahir desain tas yang kini dikenal dunia sebagai Birkin.

Tepat 40 tahun setelah prototipe pertama dibuat khusus untuk Jane Birkin pada 1984, tas tersebut kini kembali muncul ke publik—dan siap dilelang. Dua tahun setelah kepergian Jane Birkin pada 2023, publik berkesempatan memiliki potongan sejarah mode yang begitu personal dan langka.

Tas prototipe itu pertama kali disumbangkan ke lembaga amal Prancis Association Solidarité Sida pada 1994 sebagai bentuk dukungan terhadap riset dan pencegahan HIV/AIDS. Enam tahun kemudian, Catherine Benier, seorang kolektor dan pemilik butik vintage asal Paris, membeli tas tersebut. Sekarang, ia memutuskan untuk melepasnya ke pasar lelang, dengan harapan tas ini akan kembali menemukan pemilik baru yang mencintai sejarah dan keunikan.

Sebelum dilelang pada 10 Juli 2025 dalam ajang Fashion Icons di Sotheby’s Paris, tas ini dipamerkan di Sotheby’s New York hingga 12 Juni, memberi kesempatan bagi publik untuk melihat langsung warisan mode yang sesungguhnya.

Tas ini tidak hanya istimewa karena sejarahnya. Secara fisik, ia pun berbeda dari Birkin pada umumnya. Dengan lebar setara Birkin 35 dan tinggi seperti Birkin 40, ia dilengkapi tali selempang—fitur yang hampir tak ditemukan pada model Birkin standar. Di bagian flap depan, terdapat inisial “J.B.” yang diembos halus—tanda kepemilikan Jane Birkin.

Bagi para kolektor dan pecinta fashion sejati, lelang ini bukan sekadar kesempatan memiliki tas, tapi juga sepotong kisah yang membentuk dunia mode seperti yang kita kenal hari ini. Lelang Hermès bukan pertama kali dilakukan, melansir Business Insider sebelumnya pada 1 Juni 2015 sebuah tas Birkin dari kulit buaya terjual di Christie's Hong Kong seharga US$221.846, menjadikannya tas tangan termahal yang pernah dilelang saat itu. Selain itu, pada 2017, Christie's Hong Kong melelang Himalaya Birkin—dari kulit buaya Niloticus bewarna putih kabur—dengan harga fantastis HK$2,94 juta atau sekitar US$377.261 Pada 2022, Hermes Himalayan Kelly 25 juga memecahkan rekor di Paris dengan harga mencapai €352.800 atau sekitar US$346.000.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us