Sneakers Kolaborasi Nike dan Tiffany & Co. Dirilis

Nike Air Force 1 1837 didominasi warna hitam dengan swooshes biru khas Tiffany. Angka 1837 mengacu pada tahun didirikannya Tiffany & Co.

Bagian upper sepatu menggunakan suede hitam premium, dengan logo swooshes yang diberi aksen "Tiffany Blue". Branding kedua jenama ini ditampilkan terlihat melalui teks Tiffany bernuansa perak pada lidah serta merek bersama di bagian tumit. 

Tak ketinggalan, perpaduan tali sepatu, overlay kulit bermotif pebbled, dan unit sol berbalut warna hitam senada dengan bagian atas.

Sebelum dirilis resmi, sepatu koleksi Nike x Tiffany & Co ini dipakai bintang NBA LeBron James. Pebasket LA Lakers itu "kedapatan" memakai sepatu Nike Air Force 1 1837 di Madison Square Garden ketika timnya bertanding melawan New York Knicks dalam laga lanjutan kompetisi NBA, pada Rabu, 1 Februari waktu setempat.

Bersamaan dengan Nike Air Force 1 1837,  proyek ini meluncurkan aksesori lainnya. Ada sendok sepatu, sikat sepatu, dubrae atau pengunci tali sepatu, dan peluit yang semuanya terbuat dari perak sterling.

Koleksi Nike x Tiffany & Co dijadwalkan bisa didapat mulai 7 Maret 2023 melalui aplikasi Nike SNKRS, Tiffany Flagship Next Door, Tiffany & Co SoHo dan pengecer Nike di seluruh dunia.

Harga siluet Air Force 1 1837 berpotongan rendah dibanderol US$400 atau sekitar Rp 5,9 juta. Sementara itu, aksesori perak sterling berada di kisaran US$250 hingga US$475 dollar AS atau setara Rp3,7 juta-Rp7,08 juta.

Jelang perilisan resmi, berbagai tanggapan muncul soal sepatu ini. Melansir Euro News pada Jumat (3/2), para kolektor sneakers tidak terlalu terkesan dengan kolaborasi Nike dan Tiffany & Co. Beragam cuitan di muncul di media sosial, bahkan ada yang menyebut desain sepatunya terkesan malas.

"Box better than the shoes. (kotak sepatunya lebih baik daripada sepatunya)," tulis DJ Skee di kolom komentar akun Instagram Nike.

"Respectfully, the general public wont be touching these for retail. (Dengan hormat, masyarakat umum tidak akan tersentuh dengan ritel ini)," imbuh yang lain.

"Lazy slapping of some Tiffany blue or swapping logos is now considered “legendary?” (Tamparan malas dari beberapa logo Tiffany biru atau bertukar logo sekarang dianggap "legendaris?)" komentar warganet lainnya.