7 Tips Memilih Jam Tangan untuk Investasi yang Bernilai Tinggi

- Utamakan merek dengan reputasi global seperti Rolex, Patek Philippe, dan Audemars Piguet yang terbukti memiliki nilai tinggi di pasar sekunder.
- Perhatikan model dan nomor referensi jam tangan, model langka atau edisi terbatas cenderung lebih cepat naik nilai jualnya.
- Pilih jam yang langka atau sudah tidak diproduksi karena kelangkaan menciptakan permintaan tinggi di pasar sekunder.
Jam tangan bukan cuma penunjuk waktu atau aksesori gaya. Dalam dunia kolektor dan investasi, jam tangan yang mewah bisa menjadi aset investasi alternatif. Jika Anda ingin memulai investasi ini, sebaiknya memahami apa saja tips memilih jam tangan untuk investasi agar memberikan keuntungan.
Data dari laporan pasar global sebagaimana melansir Timeless Investment, nilai pasar jam tangan mewah diperkirakan akan mencapai 73,62 miliar dolar (sekitar Rp1.180 triliun) pada 2032. Bahkan, penjualan jam tangan bekas saja pada 2021 mencapai 22 miliar dolar (sekitar Rp353 triliun).
Angka tersebut hampir sepertiga dari total nilai pasar jam tangan mewah. Namun, tidak semua jam tangan cocok untuk investasi. Berikut beberapa tips penting memilih jam tangan yang tepat untuk dijadikan aset investasi.
1. Utamakan merek yang punya reputasi global
Merek adalah faktor utama dalam menentukan nilai sebuah jam tangan. Beberapa merek jam tangan memiliki reputasi sangat baik dalam mempertahankan dan meningkatkan nilainya di pasar sekunder. Berikut beberapa contoh merek jam tangan mewah.
Rolex, seperti Rolex Daytona, Submariner
Patek Philippe, contohnya Nautilus, Grandmaster Chime.
Audemars Piguet, seperti Royal Oak.
Jam-jam dari merek tersebut terbukti konsisten mencetak harga tinggi di pasar lelang. Studi yang dikutip Business Insider menyebutkan Patek Philippe dan Audemars Piguet mencetak kenaikan harga hingga tiga kali lipat selama 2019–2022.
2. Perhatikan model dan nomor referensi
Tips memilih jam tangan untuk investasi selanjutnya adalah memperhatikan model dan nomor referensi. Setiap jam tangan punya nomor referensi yang membedakan model dan fitur spesifiknya.
Selain itu, model langka atau edisi terbatas (limited edition) umumnya nilai jual lebih cepat naik. Contohnya adalah Rolex Daytona Ref. 6241 “John Player Special” yang mengalami kenaikan nilai hingga +571% dalam 10 tahun terakhir.
3. Pilih jam yang langka atau sudah tidak diproduksi
Sekitar 95% model jam tangan mewah sudah tidak diproduksi. Faktor ini membuat jam tangan semakin langka. Kelangkaan menciptakan permintaan tinggi di pasar sekunder.
Jam tangan discontinued seperti Patek Philippe Nautilus seri lama bisa dijual kembali dengan harga dua kali lipat dari harga ritel awalnya. Apakah Anda tertarik membeli jam tangan tersebut?
4. Periksa kondisi dan kelengkapan original
Jam tangan full set (dengan box, buku manual, sertifikat, dan struk pembelian) memiliki nilai jual kembali lebih tinggi. Nilai investasi akan jauh lebih tinggi jika jam tangan masih dalam kondisi mulus (mint condition), memiliki kotak asli dan sertifikat (box & papers), dan tidak mengalami penggantian suku cadang non-original.
Banyak kolektor dan pembeli pre-owned hanya ingin membeli jam dengan dokumen lengkap. Bahkan, kelengkapan jam tangan akan menaikkan harga jual puluhan hingga ratusan juta rupiah.
5. Perhatikan komplikasi jam
Komplikasi adalah fitur teknis tambahan di luar fungsi waktu dasar. Beberapa komplikasi yang menambah nilai investasi antara lain:
Perpetual Calendar (kalender abadi)
Moon Phase (fase bulan)
Minute Repeater (penunjuk waktu dengan bunyi lonceng)
Chronograph (fungsi stopwatch).
Jam tangan dengan komplikasi ini tidak hanya rumit dari sisi mekanisme, tapi juga sangat dicari. Pasalnya, jam tangan komplikasi tinggi dianggap punya nilai keindahan dan prestise tersendiri.
6. Pantau tren pasar dan sosial budaya
Tips memilih jam tangan untuk investasi ini juga perlu diperhatikan. Nilai jam tangan bisa terdongkrak karena tren, selebriti, atau peristiwa budaya tertentu. Contohnya jam tangan yang dipakai tokoh terkenal atau muncul di film blockbuster bisa langsung naik daun.
Namun, waspadai juga tren jam tangan sesaat. Pastikan tetap melakukan riset histori tentang performa harga model tersebut.
7. Kenali risiko dan cara menguranginya
Investasi jam tangan juga punya tantangan seperti risiko barang palsu, fluktuasi tren pasar, dan biaya perawatan dan servis. Jadi, pastikan membeli jam tangan dari sumber terpercaya, minta dokumen keaslian lengkap, dan simpan jam tangan di tempat yang aman. Jika perlu, gunakan jasa penyimpanan profesional.
Demikian beberapa tips memilih jam tangan untuk investasi. Bagi investor cerdas, jam tangan mewah adalah aset koleksi yang bisa menjadi bagian dari strategi diversifikasi portofolio jangka panjang.
Namun, seperti investasi lainnya, penting untuk melakukan due diligence dan berkonsultasi dengan ahli sebelum memutuskan untuk berinvestasi, ya!