Jakarta, FORTUNE- Direktur Utama Ajaib Sekuritas, Juliana, akhirnya angkat bicara mengenai polemik transaksi saham senilai Rp1,8 miliar yang dipersoalkan oleh salah satu nasabah. Dalam pernyataan resminya di Jakarta, Minggu (6/7), Juliana menegaskan bahwa pihaknya tidak menemukan kejanggalan setelah melakukan investigasi internal secara menyeluruh.
“Kami telah menelusuri secara menyeluruh transaksi yang dimaksud dan tidak menemukan indikasi kejanggalan,” ujar Juliana.
Ia menjelaskan bahwa nasabah terkait selama ini aktif bertransaksi dalam jumlah besar, dengan nilai portofolio yang juga menembus angka miliaran rupiah. Hal ini, menurut Juliana, menjawab pertanyaan publik tentang bagaimana transaksi dengan nominal tinggi bisa terjadi.
Juliana juga menegaskan bahwa transaksi tersebut dilakukan melalui perangkat yang terverifikasi dalam sistem mereka. “Tidak lama setelahnya, nasabah juga melakukan transaksi serupa, yang kemudian diakui dilakukan secara sadar oleh yang bersangkutan. Semua jejak digital dari proses ini terekam dalam sistem kami,” katanya.
Pihak Ajaib, lanjut Juliana, menyampaikan empati atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah. Ia menegaskan bahwa perlindungan data dan privasi pengguna merupakan prioritas utama perusahaan.
Ia menambahkan, sebagian detail transaksi sudah lebih dulu dibagikan ke publik oleh pihak nasabah. Oleh karena itu, Ajaib merasa perlu menyampaikan fakta yang sebenarnya agar tidak terjadi kesalahpahaman lebih jauh.
Juliana menegaskan bahwa peristiwa ini bukan untuk mencari siapa yang salah atau benar, tetapi sebagai momen refleksi untuk perbaikan layanan. “Ini adalah panggilan bagi kami untuk membuat platform yang lebih mudah dipahami dan lebih ramah bagi semua investor, dari yang baru mulai berinvestasi, hingga yang aktif trading setiap hari,” kata dia.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Juliana menyampaikan komitmennya untuk bertemu langsung dengan para nasabah dalam waktu 30 hari ke depan. “Saya ingin mendengarkan dan memahami lebih dalam, agar Ajaib bisa benar-benar menjadi mitra investasi yang dibutuhkan teman-teman,” katanya.