Cinema XXI (CNMA) Restui Pembagian Dividen Rp750 Miliar

- Cinema XXI (CNMA) mengumumkan pembagian dividen tunai senilai Rp750 miliar atau setara dengan Rp9 per lembar saham untuk tahun buku 2024.
- Perusahaan juga akan melakukan pembelian kembali saham dengan dana maksimal Rp300 miliar, dengan harga tidak lebih dari Rp270 per lembar.
- RUPST Cinema XXI menyetujui laporan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) hingga akhir 2024, termasuk pengembangan jaringan bioskop dan peningkatan jumlah penonton menjadi 87,1 juta pada 2024.
Jakarta, FORTUNE – Investor PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, rupanya beroleh kabar gembira. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar baru-baru ini, para pemegang saham perusahaan tersebut sepakat mengucurkan dividen tunai dengan total nilai mencapai Rp750 miliar atau setara dengan Rp9 per lembar saham untuk tahun buku 2024.
Keputusan ini sekaligus mengonfirmasi komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada para investornya. Sebelumnya, Cinema XXI telah membayarkan dividen interim sebesar Rp5 per saham pada 15 November 2024. Dengan demikian, sisa dividen sebesar Rp4 per saham dijadwalkan akan ditransfer kepada para pemegang saham pada 24 April 2025.
“Pembagian dividen tunai ini merupakan wujud komitmen kami dalam menjalankan perusahaan dengan fundamental bisnis yang solid, dan senantiasa menciptakan nilai tambah yang optimal bagi para pemegang saham,” demikian Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman, melalui keterangan resmi yang diterima Senin (24/3).
RUPST juga menyetujui langkah strategis perusahaan untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan mengalokasikan dana maksimal Rp300 miliar. Harga pembelian kembali saham ditetapkan tidak lebih dari Rp270 per lembar, dengan tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aksi korporasi ini akan dilaksanakan secara bertahap melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun waktu maksimal 12 bulan setelah tanggal pelaksanaan RUPST.
Suryo menambahkan bahwa inisiatif buyback ini, selain pembagian dividen, diharapkan dapat semakin meningkatkan nilai bagi para pemegang saham serta memperkuat kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek emiten berkode CNMA ini.
Selain agenda pembagian keuntungan dan pembelian kembali saham, RUPST Cinema XXI juga menyetujui laporan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) hingga akhir 2024. Tercatat, dana IPO yang telah terserap mencapai Rp1,71 triliun. Perincian penggunaannya meliputi Rp899 miliar untuk pengembangan dan perluasan jaringan bioskop, Rp500 miliar untuk pembayaran sebagian pokok utang bank, serta Rp320 miliar dialokasikan sebagai modal kerja guna mendukung operasionalisasi perusahaan.
Sepanjang 2024, Cinema XXI mencatatkan kinerja keuangan positif dengan pendapatan Rp5,7 triliun, mengalami pertumbuhan 9,2 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Dari sisi ekspansi, jaringan bioskop terbesar di Indonesia ini berhasil menambah 16 lokasi baru dan 70 layar di berbagai daerah. Dengan demikian, hingga akhir 2024, Cinema XXI telah mengoperasikan 256 bioskop dengan total 1.350 layar yang tersebar di 65 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Direktur Cinema XXI, Tri Rudy Anitio, mengatakan perluasan jaringan ini turut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan jumlah penonton.
"Perluasan ini turut mendorong peningkatan jumlah penonton menjadi 87,1 juta penonton pada 2024," ujarnya.