Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Citi Pangkas Proyeksi Harga Emas Mencapai di Bawah US$3.000 per Ons, Ini Faktornya

Harga Emas Hari Ini
ilustrasi emas (unsplash/rc.xyz nft gallery)
Intinya sih...
  • Citi menurunkan proyeksi harga emas jangka pendek dan panjang, dengan prediksi turun di bawah US$3.000 per ons pada akhir 2025 atau awal 2026.
  • Penurunan disebabkan menurunnya permintaan investasi dan membaiknya prospek pertumbuhan ekonomi global, serta Citi merevisi target harga emas dalam 0–3 bulan menjadi US$3.300 per ons dari sebelumnya $3.500.
  • Harga emas diperkirakan akan bergerak stabil di kisaran US$3.100–$3.500 per ons pada kuartal ketiga 2025, namun tren penurunan diperkirakan akan terjadi setelahnya.

Jakarta, FORTUNE – Citi menurunkan proyeksi harga emas untuk periode jangka pendek dan jangka panjang, dengan prediksi harga emas bisa turun di bawah US$3.000 per ons pada akhir 2025 atau awal 2026. Penurunan ini didorong oleh menurunnya permintaan investasi dan membaiknya prospek pertumbuhan ekonomi global, demikian tertulis dalam catatan bank yang dirilis Senin (16/6).

Dilansir dari Reuters, Citi merevisi target harga emas dalam 0–3 bulan menjadi US$3.300 per ons dari sebelumnya $3.500, dan dalam 6–12 bulan menjadi US$2.800 dari yang sebelumnya US$3.000.

Pada kuartal ketiga 2025, harga emas diperkirakan akan bergerak stabil di kisaran US$3.100–$3.500 per ons, didukung oleh risiko geopolitik, potensi perubahan kebijakan tarif AS, dan kekhawatiran terhadap anggaran pemerintah AS. Namun, tren penurunan diperkirakan akan mulai terjadi setelahnya.

“Kami melihat permintaan investasi terhadap emas mulai melemah pada akhir 2025 hingga 2026, karena kami memperkirakan popularitas Presiden Trump dan prospek pertumbuhan ekonomi AS akan menopang pasar, terutama menjelang pemilu paruh waktu AS,” tulis Citi dalam keterangannya, Rabu (18/6)

Demikian juga pada paruh kedua 2026, harga emas berpotensi turun ke kisaran US$2.500–US$2.700 per ons.

Proyeksi harga perak

Dalam skenario optimis (bullish), harga emas bisa menembus US$3.500 per ons pada kuartal ketiga jika permintaan lindung nilai (hedging) dan investasi menguat, seiring meningkatnya ketegangan ekonomi dan geopolitik di AS.

Sebaliknya, dalam skenario pesimis (bearish), harga bisa jatuh di bawah US$3.000 per ons jika konflik tarif terselesaikan, ketegangan geopolitik mereda, dan ekonomi AS berhasil menghindari resesi. Namun, pembelian emas oleh bank sentral negara berkembang bisa menahan penurunan harga lebih lanjut.

Citi hanya memberi kemungkinan 20% untuk masing-masing skenario optimis dan pesimis ini.

Berbeda dengan prospek emas yang cenderung hati-hati, Citi justru memperkirakan harga perak akan naik US$40 per ons dalam 6–12 bulan ke depan, didorong oleh pasokan yang makin ketat dan permintaan yang kuat.

Dalam skenario optimis, harga perak bisa mencapai US$46 per ons pada kuartal ketiga 2025, jika perang dagang AS-Tiongkok cepat terselesaikan dan kebijakan The Fed tetap agresif (hawkish), tambah Citi.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us