MARKET

Apa Itu Hashrate? Definisi dan Fungsinya untuk Mining Kripto

Hashrate menjadi acuan bagi penambang kripto.

Apa Itu Hashrate? Definisi dan Fungsinya untuk Mining KriptoIlustrasi Bitcoin. (Shutterstock/Coyz0)
09 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Dalam dunia banyak istilah yang mungkin terdengar asing bagi orang awam, salah satunya istilah hashrate. Apa itu hashrate? Istilah ini lekat dengan aktivitas menambang Bitcoin dan merupakan variabel penting dalam menjaga keamanan dan kestabilan jaringan.

Sebelum mengetahui dan membahas apa itu hashrate, Anda perlu mengetahui definisi hash terlebih dahulu. Melansir bitocto.com, hash adalah sekumpulan kode alfanumerik yang merupakan representasi dari kata, pesan, dan data. Bisa dikatakan bahwa hash merupakan identitas unik yang terbentuk dari sebuah algoritma hashing

Setiap proyek yang berjalan pada aset kripto memiliki sejumlah algoritma hashing yang unik. Tugasnya adalah menciptakan kombinasi angka dan kata yang berbeda sehingga membentuk hash sebagai identitas dari suatu data tersebut. 

Dalam aktivitas penambangan kripto, para penambang (miner) akan saling bersaing untuk memecahkan kode output dari hash. Serangkaian operasi matematika yang sulit harus dipecahkan, sehingga akan ditambahkan blok baru pada blockchain.

Para miner ini harus mampu menghasilkan hash yang lebih rendah atau setidaknya sama dengan nilai target hash. Caranya dengan mengubah satu nilai atau disebut nonce, dengan demikian akan terbentuk hash baru. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai hashrate.

Apa itu Hashrate?

Melansir Zipmex, hashrate adalah tingkat kecepatan jaringan atau kekuatan komputasi yang dibutuhkan untuk menambang Bitcoin dan melakukan konfirmasi transaksi di dalam blockchain Proof-of-Work. 

Hashrate diukur dengan satuan hash per second (H/s). Hashrate pada umumnya ditulis dengan beragam satuan lainnya seperti kilohash per second (kH/s), millionhash per second (MH/s), dan sebagainya.

Angka hashrate (tingkat kecepatan jaringan) akan terus berubah seiring dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bitcoin. 

Mengutip Blockchainmedia, Max Keiser, pembawa acara asal Amerika sekaligus pegiat Bitcoin mengatakan, pertumbuhan hashrate mencerminkan kepercayaan yang tinggi pada aset digital itu. 

“Tingkat kecepatan jaringan BTC yang meningkat menunjukkan keyakinan bahwa mata uang fiat akan ambruk. Hal itu membuat BTC jadi lebih menarik dan membuat orang-orang akan meninggalkan mata uang itu,” katanya dalam acara Keiser Report.

Penurunan kepercayaan terhadap mata uang fiat disebabkan oleh aktivitas penerbitan uang baru dalam jumlah besar yang dilakukan bank sentral. Sesuai dengan hukum ekonomi, tindakan tersebut tentu akan menimbulkan inflasi. Dengan demikian, pada akhirnya akan menggerus kepercayaan publik pada fiat dan mendongkrak Bitcoin. 

Satuan hashrate 

Dengan kata lain, hashrate adalah satuan hash per detik untuk menandakan berapa komputasi hash dalam satu detik yang bisa dilakukan oleh komputer penambang.

Berikut adalah satuan hashrate:

  • 1 Kilo (kH/s) = seribu hash per detik
  • 1 Mega (MH/s) = 1 juta hash per detik
  • 1 Giga (GH/s) = 1 milyar hash per detik
  • 1 Tera (TH/s) = 1 triliun hash per detik
  • 1 Peta (PH/s) = 1,000 triliun hash per detik
  • 1 Exa (EH/s) = 1 juta triliun hash per detik

Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi hashrate adalah pertanda baik karena mengindikasikan semakin tingginya kemampuan mesin penambang untuk melakukan komputasi hashing.

Secara tak langsung, dapat diartikan bahwa hashrate menjadi acuan untuk mengukur seberapa tinggi hashing yang bisa dilakukan oleh komputer penambang. Semakin tinggi nilai hashrate maka semakin efisien proses mining dan semakin aman jaringan Bitcoin tersebut dari potensi serangan.

Selain itu, tingginya hashrate adalah sebuah potensi bahwa seorang penambang berpeluang besar untuk mendapatkan reward berupa Bitcoin.

Hubungan antara Hashrate dan Mining Difficulty

Salah satu manfaat dari memahami hashrate adalah mengidentifikasi tingkat kesulitan dari aktivitas penambangan itu sendiri. Mengutip coinvestasi, hashrate berkaitan erat dengan kesulitan menambang. Semakin banyak hashing yang dihasilkan, artinya akan semakin mudah untuk menebak hashing yang benar dengan cepat.

Blok umumnya ditargetkan untuk ditemukan miner setiap 10 menit, jika penambang memecahkan blok dan menemukan daripada rata-rata setiap 10 menit, kesulitannya meningkat.

Jika penambang menemukan bitcoin lebih jarang dari rata-rata setiap 10 menit, kesulitannya berkurang. Mining difficulty diatur setiap 2.016 blok sekali, kurang lebih dua minggu sekali.

Akan tetapi, mining difficulty dapat berubah apabila banyak penambang yang online dan hashrate mining meningkat. Sebaliknya, apabila penambang yang online sedikit, maka hashrate dan mining difficulty akan menurun.

Mining difficulty berkaitan dengan biaya listrik dan harga aset kripto. Apabila hashing semakin sulit dilakukan, maka semakin besar biaya listrik yang harus dibayar para penambang. Dengan adanya kesulitan mining ini, Bitcoin akan terus bisa berjalan meskipun miner atau penambang berkurang.

Related Topics