Jakarta, FORTUNE - Emiten perkebunan sawit, PT Jhonlin Agro Raya Tbk, menargetkan pendapatan Rp5,1 triliun pada 2023. Untuk itu, perusahaan tersebut mulai melakukan diversifikasi bisnis ke produksi minyak goreng.
Direktur Keuangan Jhonlin Agro Raya, Temmy Iskandar, mengatakan bisnis biodiesel (Fatty Acid Methyl Ester atau FAME) sangat bergantung pada kebijakan pemerintah yang cenderung dinamis, ditambah dengan keterbatasan margin yang diperoleh perusahaan.
“Itu jugalah yang membuat kami melakukan diversifikasi usaha yaitu dengan adanya pabrik minyak goreng. Saat ini kami fokus pada penjualan minyak goreng non-curah karena kebijakan pemerintah juga sangat dinamis terkait minyak goreng,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (29/5).
Temmy menyatakan Jhonlin Agro Raya telah memulai aktivitas produksi minyak goreng dengan kapasitas 250 ton per hari, dan membangun pabrik minyak kelapa sawit dengan berkapasitas 60 ton per hari yang ditargetkan selesai pada Desember 2023.