MARKET

BEI Perluas Literasi Pasar Modal ke 5.000 Tenaga Kesehatan

Jumlah investor pasar modal telah mencapai 10,03 juta SID.

BEI Perluas Literasi Pasar Modal ke 5.000 Tenaga KesehatanBursa Efek Indonesia/Dok. Desy Y/Fortune Indonesia

by Ekarina

26 November 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bandung, FORTUNE - PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) bersama PT BJB Sekuritas Jawa Barat secara meneken Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal kepada 5.000 tenaga kesehatan di Jawa Barat.

Direktur Utama BEI Iman Rachman, mengatakan pencanangan literasi pasar modal kepada tenaga kesehatan di Jawa Barat merupakan bentuk apresasi kepada pahlawan dalam bidang kesehatan yang telah berjasa sebagai garda terdepan saat pandemi Covid-19. 

"Dengan pembekalan literasi keuangan, kami berharap mereka dapat turut menjadi pahlawan keuangan bagi keluarganya sendiri” ujar Iman di Bandung, Jumat (25/11).

BEI mencatat, jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan selama tahun 2022. Hingga 9 November 2022, jumlah investor pasar modal telah mencapai 10.037.005 single investor identification (SID), dengan jumlah investor saham sebanyak 4.339.673 SID.

Meski jumlah investor saham terus meningkat, BEI menilai masyarakat masih perlu diberi edukasi keuangan. Pasalnya, masih banyak masyarakat, khususnya di Jawa Barat yang terjerat investasi bodong dan pinjaman ilegal. Oleh karenanya, masyarakat perlu diberikan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan dan investasi pasar modal.

Program literasi dan inklusi pasar modal ini akan dilakukan secara berkelanjutan oleh KantorPerwakilan BEI Jawa Barat, dan BJB Sekuritas Jawa Barat .Sebagai Perusahaan Efek Daerah pertama di Indonesia, dengan target awal minimal 5.000 tenaga kesehatan.

“Sebagai upaya untuk meningkatkan literasi pasar modal, kami berusaha untuk terus bersinergi menggencarkan program-progam edukasi ke berbagai pihak” ujar Iman.

Program ini selain untuk meningkatkan pemahaman para tenaga kesehatan, diharapkan juga dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat luas akan investasi pasar modal.

Selain itu, diharapkan ke depan terjadi kolaborasi antar pemangku kepentingan di Indonesiadapat semakin meningkat dan seluruh pihak dapat semakin berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal Indonesia.