Investor Cermati Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi, IHSG Diramal Menguat
Investor juga masih memantau rilis kinerja emiten.
07 November 2022
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat, melanjutkan tren kenaikan pada Jumat (4/11) lalu sebesar 0,15 persen ke level 7.045,52. Investor akan mencermati sejumlah rilis data ekonomi dalam negeri, berupa data pertumbuhan ekonomi yang akan diumumkan hari ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III 2022. Bank Indonesia (BI) juga akan mengumumkan data cadangan devisa siang nanti.
Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk hanging man setelah rebound di area support MA20 yang mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek. "Di awal pekan investor akan mencermati rilis data GDP kuartal III-2022 serta data cadangan devisa. Pergerakan juga akan didorong musim rilis kinerja emiten," katanya dalam riset.
Berdasarkan sentimen ini, dia memperkirakan IHSG menguat di area support 6.997 - 6.949 dan resistence 7.093-7.069. Beberapa saham yang masuk daftar pantauannya pagi ini, diantaranya PGAS, TOWR, dan BRPT.
Tren penurunan
Di sisi lain, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG melemah. Menurutnya, pola gerak IHSG masih belum memperlihatkan adanya kemauan beli yang kuat, sedangkan potensi tekanan masih terlihat cukup besar.
"IHSG masih ditopang oleh capital inflow (arus modal masuk) yang masih terus terlihat berlanjut ke dalam pasar modal Indonesia. Hari ini IHSG berpotensi melemah," katanya.
Ia pun memperkitakan indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.954 dan resistance 7.172.
Beberapa saham pilihan yang ia rekomendasikan untuk dicermati hari ini di antaranya UNVR, BBCA, KLBF, WTON, APLN, CTRA, SMRA, ASRI, dan PWON.
Sedangkan Analis MNC Sekuritas menjelaskan, IHSG ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Namun, jika IHSG belum mampu kembali naik ke atas 7,128 sebagai area resistance-nya, maka diperkirakan posisi IHSG sudah selesai membentuk wave (x) dari wave [y] dan akan membentuk awalan wave (y) dari wave [y].
"Artinya, penguatan IHSG hanya akan menguji rentang 7.050 kembali hingga 7.090, selanjutnya IHSG rawan terkoreksi menguji 6.890-6.940," tulis MNC Sekuritas dalam risetnya.
Berdasarkan analisa tersebut, analis memperkitaran pada area support, indeks saham melaju di rentang 6,847- 6,974 serta resistance 7.128- 7.135.
Related Topics
Related Articles