Minim Sentimen Domestik, IHSG Diramal Melemah
Pergerakan IHSG akan diwarnai rilis data neraca perdagangan.

15 June 2023
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan, Kamis (15/6). Minimnya sentimen dari dalam negeri disinyalir belum dapat mendorong kenaikan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas. "Minimnya sentimen dalam negeri yang terjadi masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal, sehingga belum terlihat adanya pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG," katanya dalam riset dikutip Kamis (15/6).
Kendati demikian, pada hari ini pergerakan IHSG diprediksi akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil. "Sehingga, momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor baik jangka pendek, menengah maupun panjang,"
Dengan sentimen ini, dia memperkirakan indeks saham bergerak di level support 6.636 dan resistance 6.789. Adapun, beberapa saham yang direkomendasikan untuk menjadi pertimbangan investor di antaranya INDF, JSMR, BBRI, ASII, ITMG, AALI, AKRA dan BSDE.
Peluang koreksi
Pada perdagangan, Rabu (14/6) IHSG ditutup turun 0,29 persen ke level 6,719 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. Pergerakan IHSG pun juga masih tertahan oleh MA60.
Analis MNC Sekuritas, mengatakan saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (iii) dari wave [iii]. "Itu berarti IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu ke rentang area 6.664-6.706 selama belum mampu break 6,744 sebagai resistance nya," tulis Analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Kamis (15/6).
Setelah koreksi selesai, maka IHSG berpeluang menguat kembali ke rentang 6.764-6.819. Dengan indikator tersebut, indeks saham diperkirakan berada di area support 6.578, 6.562 dan resistance 6.772,6.820. Sejumlah saham pilihan yang direkomendasikan dipertimbangkan investor hari ini di antaranya APLN, CPIN, CTRA, dan SMGR.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga memproyeksikan IHSG bakal melemah. Menurutnya, IHSG sedang menguji garis SMA-20 sebagai support dinamis dan mempertahankan peluang melanjutkan penguatan menuju 6.767 karena penutupan harian tetap diatasnya.
"Namun IHSG memiliki potensi untuk melanjutkan pelemahan menuju 6.600 apabila tembus di bawah 6.660," ujar Ivan dalam risetnya.
Pada level support, ia memperkirakan IHSG berada di rentang 6.600, 6.542 dan 6.509. Sedangkan di area resistance indeks berada di level 6.767, 6.815, dan 6.884.
"Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," katanya.