MARKET

Unilever Raup Pendapatan Rp41,2 Triliun pada 2022

Meski begitu, laba bersih perseroan turun menjadi Rp5,4 T.

Unilever Raup Pendapatan Rp41,2 Triliun pada 2022Unilever Indonesia
09 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), membukukan penjualan bersih Rp 41,2 triliun sepanjang 2022. Capaian itu tumbuh 4,2 persen (year on year/yoy), dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp39,5 triliun. 

Di sisi lain, perseroan membukukan laba bersih Rp5,4 triliun, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp5,7 triliun, usai tertekan sejumlah komponen beban seperti beban pemasaran dan penjualan. 

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Ira Noviarti mengatakan 2022 merupakan tahun dimana perseroan menyiapkan landasan untuk memperkuat bisnis setelah melalui tahun 2021 yang berat.

Ira mengatakan, terlepas dari persaingan yang ketat dalam industri fast moving consumer goods (FMCG) dan berbagai tantangan seperti kenaikan harga komoditas dan bahan bakar, daya saing, perseron berhasil meningkatkan total pangsa pasar perseroan di 2022 (sumber: laporan Nielsen).

"Kami berhasil mengatasi berbagai rintangan yang tidak terduga, dan menjadikan 2022 sebagai awal yang baik untuk pemulihan Unilever Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (9/2). 


 

Strategi bisnis 2022

Ira mengatakan, selama 2022 perseroan memperkuat fundamental bisnis menuju pertumbuhan yang kompetitif dan berkelanjutan dengan tetap menjalankan lima prioritas strategis, seperti:

1) Memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand utama.

2) Memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment.

3) Memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce).

4) Penerapan E-Everything di semua lini bisnis.

5) Membangun bisnis yang berkelanjutan. Sejalan dengan strategi tersebut.

Perseroan juga meningkatkan belanja media, meluncurkan beragam inovasi baru, melakukan pengembangan pasar untuk merekrut lebih banyak konsumen dan meningkatkan konsumsi, serta mentransformasi channel agar dapat melayani konsumen dengan semakin baik.

Memperkuat brand

Perseroan telah memperkuat brand-brand besarnya di 2022 melalui peningkatan investasi belanja iklan lebih dari 30 persen jika dibandingkan tahun 2021 dan meningkatkan kualitas inovasi produk yang lebih baik.

Upaya ini diklaim meningkatkan daya saing brand-brand perseroan sepanjang 2022, sebagaimana tercermin dari total pangsa pasar Unilever yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu - baik secara nilai maupun volume.

Untuk merespon perubahan kebutuhan konsumen dan daya beli masyarakat Indonesia sepanjang tahun pemulihan, Unilever juga meningkatkan pengembangan dan inovasi, menawarkan rangkaian produk dengan kinerja dan kualitas yang lebih unggul, mendorong program pengembangan pasar yang menjangkau lebih banyak konsumen, serta meluncurkan 44 inovasi di seluruh segmen inti, segmen premium dan maupun value segment.

Strategi lain yang juga disebut sebagai kunci pertumbuhan perseroan dengan meningkatkan penjualan eksekusi yang sangat baik di channel utama (GT dan Modern Trade) dan e-commerce.

Ira menambahkan, “Kami memulai program transformasi channel pada semester dua di tahun 2021, dimana kami mengkonsolidasikan jumlah distributor untuk menjadikannya lebih besar dan lebih sehat,".

Pada kuartal III 2022, perusahaan mengurangi stok, dan dilanjutkan pada kuartal IV 2022. Unilever percaya, strategi yang tepat untuk menjadikan bisnis kami lebih future-fit dan lebih tangkas.

"Upaya kami dalam mengurangi level stok sudah mulai menunjukkan hasil yang positif, baik dari segi biaya maupun laju inovasi kami kepada konsumen. Inisiatif ini mendapatkan apresiasi dari para customer, dan kami juga dapat lebih fokus untuk mendorong pertumbuhan sell-out yang kompetitif," katanya. 

Pengurangan stok ini tidak berpengaruh terhadap penjualan perseroan pada outlet ataupun konsumen. Tercatat penjualan dari customer perusahaan pada konsumen maish tumbuh 5,6 persen pada tahun fiskal 2022.

“Dengan strategi kami untuk terus menjadikan bisnis lebih future-fit, kami optimis menghadapi 2023. Kami percaya bahwa dengan menjalankan lima prioritas strategis tersebut, kami berada di jalur yang tepat untuk memimpin pasar dan memenangkan konsumen Indonesia di tahun-tahun mendatang,” kata Ira.

Related Topics