MARKET

Transformasi Digital Buahkan Hasil, Telkom Raih Laba Rp12,5 Triliun

Telkom berkomitmen melakukan transformasi digital.

Transformasi Digital Buahkan Hasil, Telkom Raih Laba Rp12,5 TriliunShutterstock/ senengmotret
by
31 August 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih yang tumbuh double digit pada kinerja sepanjang paruh pertama 2021. Hingga Juni 2021, laba bersih konsolidasian perseroan mencapai Rp12,5 triliun atau tumbuh 13,3 persen secara tahunan. Sebab pertumbuhan keuntungan dari perseroan berhasil mengoptimalkan kinerja produk dan layanan digital perusahaan yang beragam. Salah satu produk digital Telkom yang mencatat pertumbuhan positif adalah IndiHome, penyedia jasa fixed broadband bagi masyarakat.

“Telkom berkomitmen melakukan transformasi digital secara konsisten dengan menyediakan berbagai produk dan layanan yang sesuai kebutuhan masyarakat di era kenormalan baru. Kehadiran konektivitas, platform dan layanan digital terbaik dari Telkom diharapkan dapat membantu masyarakat dalam beraktivitas, sehingga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia akan semakin membaik ke depannya,” kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam pernyataannya, Selasa (31/8).

Selain pertumbuhan laba yang signifikan, Telkom mencatat pendapatan konsolidasian sebesar Rp69,5 triliun atau tumbuh 3,9 persen year-on-year  (YoY). Pada periode yang sama, laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) mencapai Rp37,8 triliun atau tumbuh 4,7 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Marjin EBITDA perseroan naik dari 54,0 persen pada kuartal II tahun 2020 menjadi 54,4 persen per kuartal II/2021.

1. Pendapatan Indihome tumbuh 24,2 persen

Sepanjang paruh pertama 2021, pendapatan IndiHome tumbuh 24,2 persen secara tahunan menjadi Rp12,9 triliun, dengan marjin EBITDA yang juga tumbuh dengan mengesankan, dari 38,6 persen per Juni 2020 menjadi 47,6 persen per Juni 2021. Hal ini tidak lepas dari penambahan pelanggan dan ARPU yang kian membaik, sebagai dampak dari ragam layanan add-ons yang semakin diminati dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Kemitraan dengan konten provider global terbukti sebagai strategi bertumbuh yang tepat dan berbuah manis bagi layanan IndiHome. Kontribusi pendapatan IndiHome terhadap revenue konsolidasian TelkomGroup naik menjadi 18,5 persen per Juni 2021, naik dari sebelumnya 15,5 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Kinerja positif IndiHome dicapai berkat berbagai upaya pemasaran yang telah dilakukan seperti mendorong pelanggan untuk upgrade layanan dan kecepatan, serta paket add-ons yang bervariasi. Upaya ini berdampak pada peningkatan ARPU menjadi Rp270 ribu dibanding kuartal pertama 2021 sebesar Rp266 ribu.

Pelanggan IndiHome tercatat bertambah 285 ribu pelanggan sejak awal tahun, sehingga total jumlah pelanggan IndiHome hingga kuartal II/2021 mencapai 8,3 juta orang, naik 11,4 persen YoY.

2. Telkomsel jadi penyokong Telkom

Pada segmen mobile, pendapatan digital business Telkomsel mencapai Rp33,36 triliun atau tumbuh 4,7 persen YoY. Kontribusi pendapatan layanan digital terhadap total revenue Telkomsel naik dari 72,4 persen per kuartal II/2020 menjadi 77,3 persen per kuartal II/2021. Total pendapatan dari provider yang identik warna merah ini hampir mencapai 50 persen dari pendapatan konsolidasian Telkom.

Pertumbuhan ini tak lepas dari besarnya basis pelanggan Telkomsel sebesar 169,2 juta orang, dengan pengguna mobile data tercatat sebanyak 117,7 juta pelanggan atau tumbuh 12 persen secara tahunan. Layanan Telkom dapat berjalan optimal berkat operasional 237.300 Base Transceiver Station (BTS) yang 187.048 di antaranya berbasis 3G/4G. Total, jumlah BTS yang dimiliki Telkomsel tumbuh 4 persen YoY per Juni 2021.

Related Topics