FORE IPO di Harga Awal Rp160-Rp202, Mau Ekspansi ke Bisnis Donat

Jakarta, FORTUNE - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), perusahaan dibalik Fore Coffee, akan melakukan IPO (Initial Public Offering) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada April 2025. Nilai IPO Fore maksimal mencapai Rp379,76 miliar.

Masa penawaran awal IPO Fore berlangsung mulai hari ini (19/3) sampai dengan Jumat (21/3). Harga penawarannya berkisar di antara Rp160 sampai dengan Rp202 per saham.

Adapun, Fore menawarkan maksimal 1,88 miliar saham biasa atas nama yang dikeluarkan dari portepel perseroan atau 21,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Nilai nominalnya Rp70 per saham.

Nantinya, Fore akan menggunakan dana IPO untuk berbagai kebutuhan, yang mencakup:

• 76 persen untuk ekspansi

Fore Coffee berencana membuka sekitar 140 outlet baru yang saat ini belum memperoleh izin. Komposisinya adalah 10 persen outlet flagship, 80 persen outlet medium, dan 10 persen outlet satelit. Lokasinya tersebar di Jabodetabek serta wilayah lain seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.

"Penggunaan dana tersebut direncanakan untuk dilakukan secara bertahap dari 2025 sampai 2026," demikian dikutip dari prospektus IPO Fore.

Adapun, untuk semua outlet yang akan Fore buka di masa mendatang, perseroan mengutamakan ekspansi melalui renovasi gedung yang sudah berdiri dan menggunakan skema sewa tanah dan bangunan.

Ke depan, FORE berkomitmen memenuhi seluruh persyaratan terkait perizinan untuk outlet-outlet itu. Syarat itu, termasuk: Nomor Induk berusaha dan sertifikat standar tidak terverifikasi yang diterbitkan secara otomatis oleh OSS (Online Single Submission).

• 18 persen untuk setoran modal ke anak usaha, PT Cipta Favorit Indonesia (CFI)

CFI adalah anak usaha FORE yang bergerak di bidang bakery. Nantinya, dana IPO tersebut akan perseroan setorkan ke CFI sebagai modal untuuk membuka sekitar 30 outlet baru, yang mencakup 10 persen outlet flagship, 65 persen outlet medium, dan 25 persen outlet satelit.

FORE akan menggunakan dana ini secara bertahap dari 2025 sampai dengan 2027. Outlet akan dibuka di Jabodetabek, wilayah lain di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.

Sebelum penyetoran dana ini, kegiatan usaha CFI akan diganti menjadi kegiatan usaha yang relevan dengan bisnis industri produksi dan perdagangan donat. Itu seperti: industri produk roti dan kue, perdagangan besar produk roti, rumah minum/kafe, dan restoran.

"Penggantian kegiatan usaha CFI rencananya akan dilakukan pada Juni 2025, sebelum CFI memulai kegiatan usaha komersilnya, yang diperkirakan akan dimulai pada Juli 2025," jelas manajemen FORE.

• Sisa dana untuk modal kerja

Ini termasuk tapi tak terbatas pada pembelian bahan baku seperti biji kopi, gula atau sirup, susu, bubuk minuman, bahan kemasan, juga biaya sewa outlet dan biaya utilitas.