MARKET

Perdagangan Dibuka Besok, Rupiah Diprediksi Sentuh Rp16.100 per US$

Serangan Iran ke Israel bisa picu penguatan dolar.

Perdagangan Dibuka Besok, Rupiah Diprediksi Sentuh Rp16.100 per US$ilustrasi mata uang rupiah (unsplash.com/bady abbas)
15 April 2024

Fortune Recap

  • Nilai tukar rupiah diperkirakan akan terus merosot setelah libur panjang, mencapai level psikologis Rp16.000 pada 12 April 2024.
  • Kecemasan pelaku pasar terhadap serangan Iran ke Israel memicu tekanan terhadap rupiah dan diprediksi harga emas akan kembali naik.
  • Pelaku pasar akan mengalihkan asetnya ke dolar AS dan emas sebagai aset aman, sementara kurs dolar di sejumlah bank di Indonesia juga mencapai Rp16.000.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Nilai Tukar Rupiah diprediksi akan makin merosot pada pembukaan perdagangan usai libur panjang pada Selasa (16/4).

Berdasarkan data Google Finance, rupiah bahkan telah menyentuh level psikologis Rp16.000 tersebut sejak Jumat, 12 April 2024.

Siang ini, sekitar pukul 13.15 WIB, Google Finance mencatat rupiah pada level Rp16.084 atau menguat 0,51 persen.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan serangan Iran ke Israel yang dikhawatirkan memicu ketegangan baru di Timur Tengah turut memicu kecemasan pelaku pasar dan menyebabkan tekanan terhadap rupiah.

Pasalnya, jika terjadi perang baru, perekonomian global niscaya terganggu seperti ketika perang Rusia-Ukraina meletus yang menghambat suplai gandum dan menyebabkan kenaikan harga-harga komoditi.

"Kekhawatiran ini akan mendorong pelaku pasar mengalihkan sebagian asetnya ke aset aman seperti di Dolar AS dan emas. Nilai tukar dollar AS dan harga emas akan bertahan menguat," jelasnya kepada Fortune Indonesia. "Besok rupiah bisa mengalami tekanan lagi terhadap dolar AS, mungkin bisa bergerak di atas Rp16.100. Hari ini pasar keuangan Indonesia masih libur, jadi mungkin pergerakannya terbatas," katanya.

Dus, kenaikan harga emas yang biasanya menjadi alarm terjadinya krisis juga bisa diprediksi.

Harga emas di pasar spot, menurut Ariston, juga bisa kembali naik ke atas $2.400 per troy ons dan mencetak rekor harga baru.

"Pelaku pasar akan terus memantau situasi di Timur Tengah. Negara-negara sekutu Israel maupun Iran tidak ada yang menginginkan terjadinya perang baru dan berusaha meredam ketegangan dan meminta Israel untuk tidak membalas. Tapi mengingat reaksi Israel yang selalu membalas, ketegangan di Timur Tengah tidak akan surut dengan cepat. Ini akan mendorong pelaku pasar selalu menyiapkan satu kaki di aset aman," katanya.

Sementara itu, kurs dolar di sejumlah bank di Indonesia terpantau juga mencapai Rp16.000. Di BCA, misalnya, kurs jual beli yang diperbarui pada 13 April menunjukkan harga beli US$ e-rate pada Rp15.950 sementara harga jualnya Rp16.150.

Kemudian, harga beli US$ di TT Counter mencapai Rp15.705 sementara harga jualnya Rp16.005.

Adapun harga beli US$ Bank Notes mencapai Rp15.745 sedangkan harga jualnya Rp16.045.

Related Topics