MARKET

Rupiah Kian Terpojok, Hari Ini Kian Mendekati Rp16.000 per US$

Mata uang kawasan Asia kompak melemah.

Rupiah Kian Terpojok, Hari Ini Kian Mendekati Rp16.000 per US$ilustrasi uang (unsplash.com/ Mufid Majnun)
02 April 2024

Fortune Recap

  • Rupiah melemah 0,36 persen ke Rp15.952 per US$, setelah sebelumnya ditutup pada Rp15.895 per US$
  • Data PMI Manufaktur AS versi ISM bulan Maret menunjukkan ekspansi, memicu penguatan dolar AS dan potensi pelemahan rupiah
  • Mayoritas mata uang Asia melemah, termasuk yen Jepang, dolar Hong Kong, dolar Singapura, dolar Taiwan, dan won Korea
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Nilai Tukar Rupiah anjlok di tengah penguatan dolar AS.

Pada Selasa (2/4) pagi, rupiah mengawali perdagangan dengan penurunan 57,50 poin atau 0,36 persen ke Rp15.952 per US$.

Sehari sebelumnya pada Senin (1/4) sore, rupiah ditutup pada Rp15.895 per US$, melemah 38 poin atau 0,24 persen.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, memperkirakan potensi pelemahan rupiah hari ini disebabkan rilis data PMI Manufaktur AS versi ISM bulan Maret.

Di luar dugaan, PMI mengalami ekspansi pada level 50,3 dibandingkan dengan Februari yang menunjukkan kontraksi pada level 47,8. Terakhir kali PMI manufaktur AS versi ISM menyentuh level ekspansi adalah pada Oktober 2022. 

"Dengan hasil PMI yang mengejutkan ini, ekspektasi pasar soal pemangkasan suku bunga acuan AS datang lebih cepat bisa menurun sehingga mendorong penguatan dolar AS kembali terhadap nilai tukar lainnya. Indeks dolar AS pagi ini terlihat sudah bergerak di atas 105, dimana pada perdagangan kemarin di kisaran 104," ujarnya kepada Fortune Indonesia.

Dari dalam negeri, data inflasi Maret terlihat kembali meninggi. Data tersebut dapat menunjukkan indikasi potensi menurunnya daya beli masyarakat dan mengundang kekhawatiran pasar terhadap laju perekonomian dalam negeri. 

"Apalagi ditambah dengan prospek inflasi tahun depan dimana PPN akan dinaikan. Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp15.950–15.980, dengan support di kisaran Rp15.880," katanya.

Sementara, analis pasar, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan melemah terhadap dolar AS yang menguat tajam setelah data manufaktur ISM yang jauh lebih kuat dari perkiraan.

"Range pergerakan rupiah hari ini di Rp15.850–15.950," ujarnya.

Pergerakan mayoritas mata uang kawasan Asia juga kompak melemah pada perdagangan pagi ini. 

Yen Jepang turun 0,07 persen, dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, dolar Singapura turun 0,02 persen, dolar Taiwan turun 0,29 persen, dan won Korea turun 0,22 persen.

Kemudian, peso Filipina melemah 0,15 persen, rupe India melemah 0,03 persen, yuan Cina turun 0,03 persen, ringgit Malaysia turun 0,36 persen, dan bath Thailand turun 0,16 persen.

Related Topics