Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hati-Hati Aksi Profit Taking Bayangi IHSG, Ada Kans Koreksi

Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada Rabu (30/7), setelah mengakhiri perdagangan Selasa (29/7) dengan penurunan 0,04 persen di level 7.617,90.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG membentuk candle spinning top yang mengindikasikan pergerakan pasar yang cenderung berimbang dengan adanya potensi koreksi minor lanjutan menuju 7.550.

"IHSG diperkirakan dapat melanjutkan tren naik menuju 7.720 atau bahkan 7.805 selama masih berada di atas level 7.515," kata Ivan dalam riset hariannya.

Ivan memproyeksikan IHSG bergerak di antara level 7.550 dan 7.650. Level support IHSG berada di 7.515, 7.432, 7.354, dan 7.271. Sementara level resistennya di 7.720, 7.805, dan 7.910. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish.

Daftar saham yang disoroti oleh tim Binaartha Sekuritas hari ini, meliputi: INDF, INKP, ISAT, MDKA, dan PTBA.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG rentan terhadap aksi profit taking di tengah sejumlah sentimen global. Pasar masih menantikan pertemuan dagang AS-Tiongkok, pertemuan The Fed, sejumlah data indikator ekonomi, musim kinerja kuartal II 2025, serta menantikan tenggat waktu pemberlakukan tarif 1 Agustus 2025. 

Beberapa data ekonomi penting yang akan dicermati investor di antaranya: data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 dari Jerman dan Euro Area. Dari AS juga akan dirilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025, ADP Employment change dan indeks PCE prices.

Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim menjelaskan, secara teknikal, setelah mengalami pullback dan menutup gap down di sekitar level 7.568, IHSG kembali berbalik menguat. Namun pada penutupan, pola candlestick IHSG membentuk pola doji dengan indikator yang overbought.

"Sehingga diperkirakan IHSG masih rentan profit taking pada kisaran level 7.550-7.600," kata Ratna dalam risetnya.

Saham-saham yang ia soroti pada perdagangan hari ini, yakni: JPFA, DOID, BRMS, PGAS, dan SMGR.

Share
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us