Jakarta, FORTUNE - Pengusaha kawakan Surabaya, Hermanto Tanoko, terlihat di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/7) pagi. Ia di sana untuk menghadiri acara spesial: pencatatan perdana PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES).
Mengapa ia sampai rela bertolak dari Surabaya ke Jakarta demi mengikuti seremoni IPO (Initial Public Offering) BLES? Sebab, BLES tercatat sebagi satu perusahaan di bidang bahan bangunan yang masuk dalam portofolio investasi Grup Tan Corp (Tancorp Abadi Nusantara) yang ia pimpin.
Melalui PT Tancorp Investama Mulia, grup bisnis Hermanto memiliki 9,50 persen atau 845.000.000 saham BLES setelah IPO. Dengan mengacu pada harga penawaran final IPO, yakni Rp 183 per saham, jumlahnya setara Rp154,635 miliar.
Ada cerita di balik investasi yang dilakukan pada 2023 itu. Pertama, semua karena jejaring erat di antara Hermanto dan Pendiri BLES, Dermawan Suparsono dan Billy Law. "Saya lihat dari sisi pendiri, karakter, reputasi," ceritanya kepada pers di seremoni IPO BLES. "Dan ayah dari Pak Dermawan adalah teman baik Papa saja juga, itu awal saya sangat percaya."
Tak hanya itu, Hermanto juga memperhitungkan perjalanan BLES selama 11 tahun berdiri. Yang juga diperkuat oleh prospek BLES ke depannya, dengan target pertumbuhan rata-rata dua digit persen setiap tahunnya.
BLES memproyeksikan pertumbuhan penjualan tahunan 28 persen (2024) dan 36 persen (2025), dengan prediksi laba bersih sekitar 10 persen. Dari segi pangsa pasar, dalam jangka pendek, BLES membidik kenaikan ke level 25 persen. Volume penjualan pun diharap mampu melampaui 5 juta meter kubik per tahun, dengan omzet lebih dari Rp2,5 triliun per tahun.
"Saat ini, pangsa pasarnya baru 15 persen saat ini, jadi potensi pertumbuhannya masih sangat luar biasa," kata Hermanto.