Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

IHSG Diramal Lanjutkan Tren Penguatan, Didukung Rilis Data Ekonomi

ilustrasi IHSG (pexels.com/Ayudia Fatma)
ilustrasi IHSG (pexels.com/Ayudia Fatma)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat berdasarkan analisis teknikal, Rabu (17/9), setelah ditutup naik 0,26 persen di level 7.957,69.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan, IHSG cenderung dapat melanjutkan tren naik menuju target Fibonacci projection di 8.007 pada hari ini apabila indeks tetap berada di atas support minor 7.912.

"Meskipun demikian, ada potensi untuk mengisi gap terdekat di 7.889 terlebih dahulu jika IHSG turun di bawah 7.912," kata Ivan dalam riset hariannya.

Ia menambahkan, level support IHSG berada di 7.912, 7.821, 7.742, dan 7.604, sementara level resistennya di 7.953, 8.025, dan 8.102. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral.

Ivan memprediksi IHSG hari ini melaju di kisaran support 7.940 dan resisten 8.005. Daftar saham pilihannya adalah AMRT, BMRI, CPIN, PGAS, dan UNVR.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG masih akan bertahan di atas level MA20 dan ditutup di atas level resisten 7.950. Secara teknikal, histogram negatif MACD berlanjut mengecil dan stochastic RSI bergerak di area pivot.

"Sehingga diperkirakan IHSG berpeluang bergerak pada kisaran 7.850-8.020 pada perdagangan Rabu (17/9)," demikian dikutip dari riset harian tim riset Phintraco Sekuritas.

Setelah sempat bergerak di teritori negatif akibat profit taking setelah mengalami reli selama lima hari terakhir, IHSG berbalik menguat. Saham sektor noncyclical membukukan penguatan terbesar, sedangkan saham sektor keuangan mencatatkan koreksi terbesar. Adanya paket stimulus ekonomi 8+4+5 yang baru diluncurkan pemerintah, belum berhasil mendorong penguatan IHSG lebih tinggi pada perdagangan Selasa (16/9). 

Dari global, pada Rabu (17/9), investor akan mencermati data inflasi Inggris bulan Agustus 2025 yang diperkirakan stabil pada kisaran 3,8 persen (YoY), yang merupakan level tertinggi sejak Januari 2024. Sementara itu, inflasi inti Agustus diperkirakan turun menjadi 3,6 persen (YoY) dari 3,8 persen (YoY) pada Juli, yang merupakan level tertinggi sejak April 2025.

Di sisi lain, dari pasar domestik, investor akan menantikan keputusan moneter Bank Indonesia pada Rapat Dewan Gubernur, yang menurut konsensus masih akan mempertahankan BI Rate tetap pada level 5 persen, setelah pada bulan lalu, di luar dugaan BI menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5 persen dari 5,25 persen.

Selain itu, investor akan menantikan dirilisnya data pertumbuhan kredit Agustus 2025 yang diperkirakan membaik menjadi 7,25 persen dari 7,03 persen pada bulan sebelumnya.

Daftar saham pilihan tim Phintraco Sekuritas hari ini, meliputi: ANTM, MEDC, AKRA, UNVR, dan TOBA.

Share
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Market

See More

IHSG Diramal Lanjutkan Tren Penguatan, Didukung Rilis Data Ekonomi

17 Sep 2025, 07:12 WIBMarket