Jakarta, FORTUNE - Tren mengonsumsi produk herbal dan suplemen di masa pandemi Covid-19 memberikan keuntungan bagi emiten sektor kesehatan, salah satunya PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Dengan kondisi pandemi dan varian Omicron yang masih berkembang saat ini, seperti apa prospek bisnis Sido Muncul tahun ini ?
Perusahaan jamu dengan kode emiten SIDO ini membukukan penjualan Rp4,02 triliun sepanjang 2021, tumbuh 20,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan juga melonjak 35 persen (YoY) menjadi Rp1,26 triliun.
Tolak Angin, produk dalam kategori Herbal dan Suplemen menjadi penopang utama penjualan bersama dengan produk dari segmen Makanan dan Minuman seperti Vitamin C1000, Minuman Jahe, dan Tolak Linu.
“Tren herbal dan suplemen diperkirakan masih menjadi kontributor utama pada 2022, seiring dengan kesadaran akan kesehatan yang terus meningkat,” kata Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia, Cindy Alicia Ramadhania dalam risetnya, dikutip Kamis (17/2).