Jakarta, FORTUNE - Perusahaan holding multi sektor PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) atau FOLK Group resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (7/8), dengan meraih dana segar sebesar Rp57 miliar. Perusahaan FOLK Group saat ini beroperasi pada dua industri utama, yaitu New Media dan Consumer.
Melalui beberapa entitas anaknya, FOLK Group memiliki tiga pilar utama yang menjadi fondasi inti dari ekosistem FOLK Group. Pilar pertama adalah New Media Commerce, yaitu media baru yang berbasis pencipta konten (content creator) yang didistribusikan melalui platform digital salah satunya media sosial.
FOLK Group saat ini menjangkau audiens nya melalui tiga segmen media, yaitu Education - Finfolk, Sports & Entertainment - R66 Media, dan Lifestyle & Culture - USS Networks. Kemudian, pilar kedua merupakan Omni-Channel Retail Brands yang terdiri dari Amazara, SYCA dan Dr Soap di mana ketiganya diklaim mendapatkan award sebagai Top Performance Direct-To-Consumer Brand di Top 2 Marketplace di Indonesia.
Official store dr Soap sendiri telah berdiri di Senayan City Mall sejak Juni 2022. Pilar yang terakhir adalah Intellectual Property (IP) & Community, yang mana FOLK Group dan entitas anaknya telah membangun dan memiliki beberapa Original IP sebagai competitive advantage khususnya di dalam ekosistem Creative Economy, mulai dari Lifestyle, Fashion, Sports, sampai Events seperti Finfolk Conference, Genesis Dogma, dan lain-lain.
Seluruh IP dari FOLK juga didukung oleh basis komunitas yang sangat kuat. Kombinasi dari seluruh ekosistem FOLK tersebut telah menjangkau lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia dengan demografi umur 18–45 tahun dari perkotaan sampai suburban.
FOLK menerbitkan 570 juta lembar saham baru atau setara dengan 14,4% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, dengan harga penawaran sebesar Rp100 per saham. Bersamaan dengan IPO, FOLK juga akan menerbitkan 285 juta Waran Seri I yang bisa menjadi saham baru, dengan nominal Rp200 per saham.
Terkait penggunaan dana hasil IPO, perseroan akan menggunakan sekitar 22,69% untuk penyetoran modal kepada PT Finfolk Media Nusantara (FMN). Kemudian, sekitar 18,85% akan digunakan perseroan untuk pembayaran jasa kontraktor, renovasi gedung kantor, pembuatan studio, ruang pertemuan, dan juga pembelian peralatan perlengkapan.
Lalu, sekitar 17,65% hasil IPO akan digunakan perseroan untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses (USS), Terakhir, sebesar 12,50% akan dipinjamkan kepada PT Drsoap Global Indonesia (DGI), 12,00% akan dipinjamkan kepada PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM). 6,60% akan dipinjamkan kepada PT Syca Kreasi Indonesia (SKI).