Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kinerja Semester I-2025 MBMA : Laba dan Pendapatan Kompak Turun

Logo PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Logo PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Intinya sih...
  • Laba bersih MBMA turun 71,33 persen menjadi US$5,85 juta atau sekitar Rp98,12 miliar pada semester I-2025.
  • Pendapatan usaha turun 31,90 persen menjadi US$627,70 juta atau setara Rp10,52 triliun pada periode yang sama.
  • Penurunan terjadi karena beberapa pelanggan MBMA tidak lagi menyumbang pendapatan pada semester I-2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), mengalami penurunan kinerja pada semester I-2025.

Berdasarkan laporan keuangannya, perusahaan yang bergerak di industri nikel tersebut membukukan laba bersih US$5,85 juta atau sekitar Rp98,12 miliar (asumsi kurs Rp16.767 per US$). Angka tersebut turun 71,33 persen dari perolehan pada periode sama tahun lalu yang sebesar US$20,39 juta atau sekitar Rp341,90 miliar.

Penurunan laba bersih sejalan dengan pendapatan usaha yang juga terkoreksi sebesar 31,90 persen menjadi US$627,70 juta atau setara Rp10,52 triliun, dibandingkan US$921,64 juta atau setara Rp15,55 triliun pada periode sama tahun lalu.

Pendapatan tersebut bersumber dari penjualan segmen nickel pig iron (NPI) sebesar US$381,38 juta, penjualan dari nikel matte sebesar US$144,08 juta, dan penjualan dari bijih nikel limonit US$74,40 juta. 

Di antara penyebab penurunan adalah beberapa pelanggan MBMA tidak lagi menyumbang pendapatan pada paruh pertama tahun ini, seperti Eternal Tsingshan Group Ltd, Hong Kong Rui Pu Co., Ltd, Trafigura Asia Trading Pte. Ltd., hingga Golden Harbour International Pte. Ltd.

Seiring dengan turunnya pendapatan, beban pokok pendapatan juga ikut menyusut 32,62 persen secara tahunan menjadi US$578,7 juta atau setara Rp9,69 triliun. Alhasil, laba kotor perseroan tercatat US$49,33 juta atau sekitar Rp827,18 miliar. Ini artinya ada koreksi 21,91 persen.

Sementara itu, total ekuitas perseroan naik 0,36 persen menjadi US$1,56 miliar. Total liabilitas meningkat 6,81 persen menjadi US$1,15 miliar, dan total aset naik 1,33 persen menjadi US$3,48 miliar.

Meski mencatatkan penurunan kinerja, saham MBMA mengalami kenaikan 106 poin atau 22,84 persen menjadi Rp570 pada perdagangan Jumat (26/9).

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Market

See More

Kinerja Semester I-2025 MBMA : Laba dan Pendapatan Kompak Turun

26 Sep 2025, 17:30 WIBMarket