Konflik Iran-Israel Memanas Pascaserangan AS, IHSG Rawan Lanjut Tertekan

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan kembali terkoreksi di tengah sentimen meningkatnya ketegangan geopolitik.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim memprediksi IHSG menguji level support di antara 6.820 dan 6.850 pekan ini. Pasar pun akan berfokus pada perkembangan konflik yang terjadi di Timur Tengah, setelah Amerika Serikat (AS) menyerang tiga fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6) waktu AS atau Minggu (22/6) WIB.
"Ikut sertanya AS dalam konflik Israel dan Iran diperkirakan akan semakin meningkatkan ketegangan politik serta mendorong kenaikan harga energi," kata Ratna dalam risetnya, dikutip Senin.
Peningkatan harga energi akan menyebabkan kenaikan inflasi global. Jika itu terjadi, maka para bank sentral tidak dapat menurunkan suku bunga di tengah kondisi ekonomi yang membutuhkan stimulus. Chairman The Fed sendiri dijadwalkan berpidato di hadapan para Kongres AS pada Selasa (24/6) waktu setempat.