Jakarta, FORTUNE - Emiten komponen kendaraan yang juga anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), yakni PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan penurunan laba bersih pada semester I tahun 2025. Ini terjadi di tengah kondisi pelemahan industri otomotif nasional.
Pada semester I 2025, AUTO membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp939,0 miliar, lebih rendah 7,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp1,0 triliun. Hal ini disebabkan pada 2024 perseroan membukukan keuntungan atas penjualan aset tetap yang sudah tidak digunakan untuk kegiatan manufaktur. Jika tanpa memperhitungkan keuntungan atas penjualan aset tetap tersebut, laba bersih konsolidasi perseroan pada semester I 2025 mencatatkan pertumbuhan 9,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2024.
Sejalan dengan itu, pendapatan bersih konsolidasi perseroan yang tercatat Rp9,6 triliun, naik tipis 4,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan kontribusi dari segmen manufaktur maupun perdagangan, serta strategi ekspansi yang tepat sasaran.
Di sisi neraca, total aset perseroan tercatat sebesar Rp22,0 triliun, mencerminkan posisi likuiditas perseroan yang kuat. Total liabilitas tercatat sebesar Rp6,2 triliun, menunjukkan struktur permodalan yang sehat dan prudent dalam mendukung kegiatan usaha dan rencana ekspansi ke depan.
Sophie Handili, Direktur Astra Otoparts mengatakan, kinerja semester I tahun ini menunjukkan bahwa Astra Otoparts mampu menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dengan terus berfokus pada efisiensi, inovasi, dan perluasan pasar.
“Kami akan terus memperkuat kontribusi kami melalui peningkatan kualitas, integrasi rantai pasok, pengembangan pasar ekspor, dan berusaha hadir lebih dekat dengan konsumen, melalui penguatan jaringan ritel serta memberikan pelayanan yang lebih baik,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/7).