Lippo Cikarang (LPCK) Refun 19 Konsumen Meikarta Senilai Rp4 M
- Lippo Cikarang (LPCK) mengembalikan dana konsumen Meikarta sebesar Rp4 miliar kepada 19 konsumen per 26 Mei 2025.
- Sumber pendanaan refund berasal dari kas internal perseroan dan hasil penjualan unit apartemen Meikarta.
- LPCK mencatatkan pra-penjualan Rp323 miliar pada kuartal I-2025, setara 19,6 persen dari target tahunan Rp1,65 triliun.
Jakarta, FORTUNE - Emiten properti Grup Lippo, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) telah menyalurkan pengembalian dana konsumen Meikarta sebesar Rp4 miliar kepada 19 konsumen per 26 Mei 2025.
Menurut keterbukaan informasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary LPCK, Peter Adrian, menyatakan bahwa mekanisme/prosedur yang diterapkan adalah sesuai dengan mekanisme/prosedur yang telah disepakati dengan konsumen Meikarta dalam putusan homologasi.
Sejauh ini, perseroan belum menemukan tantangan material yang dihadapi oleh PT Mahkota Sentosa Utama dalam proses pengembalian dana kepada konsumen.
“Sejauh ini tidak terdapat dampak signifikan terhadap kecukupan arus kas perseroan,” demikian Peter, dikutip Selasa (27/5).
Pada pemberitaan sebelumya, LPCK menyatakan komitmen penuh dalam menyelesaikan permintaan pengembalian dana (refund) dari konsumen Meikarta, serta merampungkan pembangunan proyek. Langkah tersebut menyusul pertemuan dan arahan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) pada 23 April 2025.
Sumber pendanaan untuk memenuhi kewajiban refund tersebut berasal dari kombinasi kas internal perseroan dan hasil penjualan unit-unit apartemen Meikarta.
“Pembangunan Apartemen Meikarta sedang berjalan dan akan diselesaikan secara bertahap sampai dengan Juli 2027,” demikian Peter.
Sementara itu, hingga 31 Desember 2024, 4.766 unit apartemen telah rampung, yang merupakan 33 persen dari total estimasi 14,266 unit yang akan direncanakan. Sekitar 70 persen unit saat ini masih dalam proses konstruksi.
Baru-baru ini, LPCK dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pengunduran diri Anand Kumar dan Gita Irmasari sebagai masing-masing komisaris dan presiden direktur. Pada agenda yang sama, Marlo Budiman akan diangkat sebagai presiden direktur.
Pada kuartal I-2025, LPCK berhasil mencatatkan pra-penjualan (marketing sales) Rp323 miliar, setara 19,6 persen dari target 2025 yang sebesar Rp1,65 triliun. Penjualan ini didorong oleh permintaan kuat terhadap proyek hunian, yang menyumbang 67 persen dari total pra-penjualan. Sementara itu, proyek komersial, termasuk ruko dan lahan di area bisnis, menyumbang 33 persen.
Pada periode tersebut, perseroan juga mencatatkan pendapatan Rp1,09 triliun, melesat 157,5 persen dari periode yang sama 2024, ditopang oleh serah terima unit rumah tapak, apartemen, ruko, dan lahan industri, serta kontribusi dari segmen non-properti seperti pengelolaan kawasan Lippo Cikarang.
