Jakarta, FORTUNE - Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menargetkan menyelesaikan aksi penggabungan usaha atau merger antara PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan produk jaringan tetap (fix broadband) Indihome pada awal 2023.
Saat ini perseroan tengah memproses penyatuan kedua entitas anak itu, menandai jalan perseroan menuju batu loncatan baru. “Kami (tengah) mendefinisikan bagaimana model operasional setelah Indihome bergabung dengan Telkomsel,” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi dalam paparan publik virtual, Jumat (16/9).
Meski emiten telekomunikasi pelat merah itu belum dapat memperinci valuasi perusahaan hasil merger Telkomsel-Indihome, perseroan bakal mengedepankan kewajaran dalam valuasi, serta transparansi dalam aksi korporasi.
Menurut Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, konsolidasi itu bisa menguatkan struktur modal dan mendongkrak skala bisnis. “Penetrasi ke pasar juga akan menguat,” ujarnya.
Untuk memuluskan aksinya, perseroan memerlukan sejumlah persetujuan dari para stake holder sebelum resmi mengawinkan Telkomsel-Indihome. Perseroan berharap, aksi korporasi itu bisa dilakukan dengan soft landing sehingga dampak ke pelanggan dan calon pelanggan tak begitu signifikan.