Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Meski Minim Sentimen, IHSG Berpeluang Naik dan Sentuh 8.500

candlestick pada saham adalah
ilustrasi candlestick saham (unsplash/rc.xyz nft gallery)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan penguatan pada Kamis (13/11), setelah ditutup naik 0,26 persen di level 8.388,57.

Tim Phintraco Sekuritas menilai, secara teknikal, dalam tren jangka pendek, menengah dan panjang IHSG masih di area bullish dengan IHSG yang ditutup di atas MA5, MA20 dan MA50. Indikator MACD juga masih bertahan di area positif.

Namun stochastic RSI  masih di area overbought dan IHSG mendekati upper bollinger band, mengindikasikan IHSG di area bullish sekaligus rentan profit taking. Sehingga diperkirakan IHSG akan cenderung bergerak konsolidasi di kisaran 8.350-8.450.

"Jika IHSG mampu bertahan di atas level 8,450 dengan diikuti volume, diperkirakan berpeluang menuju level psikologis di 8.500," kata tim riset Phintraco Sekuritas dalam risetnya.

Daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas hari ini, meliputi: ELSA, INKP, TKIM, AKRA, dan MYOR.

Kemarin, IHSG mengalami rebound setelah selama dua hari perdagangan ditutup melemah akibat profit taking, meskipun rupiah melemah pada level Rp16.717 per dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penguatan indeks Dolar AS (12/11).

Penguatan indeks antara lain ditopang oleh data ekonomi domestik yang cenderung mulai membaik akhir-akhir ini seiring dengan adanya tren penurunan suku bunga oleh BI dan paket stimulus dari pemerintah. BI mengindikasikan masih terbuka peluang penurunan BI rate lebih lanjut dengan ekspektasi akan ada penurunan sebesar 50 bps lagi hingga akhir Maret 2026. 

"Maraknya beberapa aksi korporasi emiten, seperti buyback saham, pembagian dividen interim, rights issue, private placement, dan akusisi, juga menjadi katalis positif," kata tim Phintraco Sekuritas.

Sementara itu, dari Inggris (13/11) akan dirilis data pertumbuhan GDP Preliminary kuartal-III 2025 yang menurut konsensus diperkirakan 0,2 persen (QoQ) dan 1,4 persen (YoY) dari 0,3 persen (QoQ) dan 1,4 persen (YoY) pada kuartal-II 2025.

Sedangkan dari Euro Area akan dirilis data industrial production pada September 2025 yang diperkirakan naik 0,7 persen (MoM) setelah turun 1,2 persen (MoM) pada Agustus 2025.

Senada dengan Phintraco Sekuritas, Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi IHSG menguat terbatas dengan support dan resisten 8.310 dan 8.410. Dengan 3 saham pilihan berikut ini: JPFA, ESSA, dan COIN.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan, pasar masih minim sentimen terkait dengan tidak ada data ekonomi yang dirilis. Namun saat ini pelaku pasar dan investor masih berharap pemangkasan tingkat suku bunga The Fed akan berlanjut pada Desember 2025.

"Hal ini yang membuat imbal hasil US Treasurru mengalami penurunan dan secara harga mengalami kenaikan," kata Nico dalam risetnya.

Share
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Market

See More

Harga Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Hari Ini, 13 November 2025

13 Nov 2025, 09:55 WIBMarket