Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Meski Sempat Anjlok, UBS Ramal Harga Emas Dunia Masih $3.500 di 2025

investasi emas vs dollar AS.png
Ilustrasi investasi emas vs dollar AS (freepik.com)
Intinya sih...
  • UBS Ramal Harga Emas Dunia Masih $3.500 di 2025
  • Minat investasi emas meningkat di tengah ketidakpastian geopolitik global
  • The Fed dan pergerakan dolar menjadi faktor pendorong harga emas

Jakarta, FORTUNE – UBS Investment Bank (UBS) tetap optimis harga emas dunia akan merangkak naik di kuartal ketiga hingga akhir 2025 meski diliputi ketidakpastian geopolitik global. Bahkan, meski sempat turun beberapa hari terakhir, pihaknya meramal harga emas dunia akan bertengger di level $3.500 per troy ons di akhir 2025.

Joni Teves, Precious Metals Strategist UBS Investment Bank, memandang minat investasi emas di masyarakat menjadi semakin tinggi di tengah ketidakpastian tarif dagang Amerika Serikat (AS) yang meningkat. Apalagi, bayang-bayan inflasi yang tinggi, dan risiko geopolitik masih terus berlanjut.

“Kondisi saat ini, di mana hubungan perdagangan, ekonomi, dan geopolitik global kemungkinan mengalami perubahan, semakin memperkuat urgensi diversifikasi ke aset yang lebih aman seperti emas. Kami memperkirakan reli emas akan berlanjut hingga tahun depan dan harga akan stabil di tingkat yang lebih tinggi dalam jangka panjang,” kata Joni saat konferensi pers yang dikutip di Jakarta, Kamis (15/5).

Pergerakan dolar jadi faktor pendorong harga emas 

Ilustrasi UBS Bank/Dok UBS
Ilustrasi UBS Bank/Dok UBS

Joni juga mengungkapkan dua faktor pendorong penguatan emas, yakni suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan pergerakan nilai tukar dollar. Seperti diketahui,  The Fed telah mempertahankan suku bunga Federal Fund Rate (FFR) di kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen selama tiga pertemuan terakhir tahun ini.

“Ekspektasi kami bahwa The Fed akan terus melonggarkan suku bunga kebijakan mengingat risiko penurunan pertumbuhan ekonomi AS. Ini adalah kunci bagi prospek harga emas yang membuat kami optimis,” kata Joni.

Sementara itu, pergerakan dolar yang diprediksi masih akan tertekan juga menjadi pendorong penguatan harga emas dunia. Bahkan, pihaknya juga memprediksi penguatan harga emas masih akan berlanjut hingga 2026 mendatang.

Seperti diketahui, dilansir dari Reuters, pada hari ini (15/5) pukul 11:50 harga emas dunia di pasar spot tercatat US$3.138,37/troy ons. Posisi ini turun 1,49 persen bila dibandingkan dari posisi penutupan hari sebelumnya. Sedangkan dari sisi harga emas di Indonesia, dilansir dari situs resmi Antam, harga emas dibanderol Rp1.866.000 per gram. Harga emas ini turun Rp20.000 dibandingkan hari sebelumnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us