10 Negara Pemegang Bitcoin Terbanyak, Ada Tetangga RI!

Uni Emirat Arab sukses menempati posisi teratas sebagai negara pemegang Bitcoin terbanyak di dunia. Berdasarkan data, Uni Emirat Arab memiliki tingkat kepemilikan sebesar 30,39 persen dari total populasinya.

Dengan kata lain, ada sekitar 2,8 juta masyarakat dari total populasi 9,5 juta yang mempunyai Bitcoin.

Sebagai salah satu negara di Timur Tengah, Uni Emirat Arab dapat dianggap sebagai negara dengan pertumbuhan kripto paling progresif di dunia. Pemerintahnya sangat terbuka dengan keberadaan aset digital satu ini.

Tidak heran, jumlah kepemilikan Bitcoin cukup banyak di kalangan investor.

Bergeser ke Asia Tenggara, Vietnam merupakan salah satu negara yang ramah dengan aset digital satu ini. 

Ada sekitar 21,19 persen atau 20,9 juta yang memiliki aset Bitcoin dari total populasi sebesar 98,8 juta orang pada 2024 dan membawanya ke peringkat kedua.

Meskipun aset kripto belum menjadi alat pembayaran yang sah, ekosistem Blockchain di sana berkembang pesat. 

Ada berbagai platform yang biasa dipakai investor asal Vietnam untuk berinvestasi kripto seperti Binance dan Remintano.

Berbicara tentang daftar negara pemegang Bitcoin terbanyak, Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang memiliki jumlah Bitcoin terbanyak. Tercatat ada sekitar 15,56 persen atau 52,8 juta penduduk dari 339,9 total populasi yang memiliki Bitcoin.

Dari segi perkembangan dan regulasi, negara adidaya ini dinilai paling signifikan. Terlebih Presiden Donald Trump memainkan peran penting dalam mendorong perkembangan aset kripto di Amerika Serikat.

Posisi keempat sukses ditempati oleh Iran dengan kepemilikan 13,46 persen atas Bitcoin. Angka tersebut setara dengan 12 juta dari 89,1 juta penduduk Iran yang diketahui memiliki aset kripto tersebut.

Di tengah pesatnya pasar kripto, kontroversi penambangan Bitcoin ilegal menjadi salah satu isu yang sempat menghebohkan warga dunia. Bahkan, pemerintah Iran sempat mengancam keberadaan mata uang kripto.

Sistem blockchain yang digadang-gadang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto membawa angin segar bagi dunia investasi. Investor dari berbagai negara menaruh ketertarikan besar pada aset kripto, termasuk Filipina.

Seiring dengan tingginya minat investor dengan aset kripto, ada sebanyak 12,43 persen dari total populasi Filipina yang memiliki Bitcoin. Dengan kata lain sekitar 15, 7 juta dari 117,3 juta penduduk mengantongi kepemilikannya.

Dilihat dari tingkat populasinya, Filipina berhasil mengamankan posisi kelima dalam daftar negara pemilik Bitcoin terbanyak di dunia.

Negara pemegang Bitcoin terbanyak berikutnya adalah Brasil dengan kepemilikan sebesar 11,99 persen dari total populasinya. Bitcoin termasuk yang terpopuler di kalangan investor dan masyarakat.

Diperkirakan ada sebanyak 25,9 juta orang dari 216,4 juta penduduk Brasil yang berinvestasi pada aset kripto tersebut. Selain investasi, tidak sedikit warga Brasil yang memandang kripto sebagai masa depan uang di negaranya.

Di peringkat ketujuh, ada Arab Saudi dengan kepemilikan Bitcoin sebesar 11,37 persen dari total populasinya.

Perkembangan Bitcoin dan aset kripto lainnya sebagian besar didorong oleh investor muda yang terbuka dengan aset digital tersebut. Lewat platform Binance dan Rain, pembelian Bitcoin sangat dimudahkan.

Tidak heran, mata uang kripto sangat berkembang pesat di Arab Saudi, terutama di kalangan Milenial dan Gen Z.

Bersama dengan Vietnam dan Filipina, Singapura sukses masuk ke dalam daftar negara pemegang Bitcoin terbanyak dari kawasan Asia Tenggara. 

Diketahui ada sekitar 11,05 persen atau setara dengan 664 ribu penduduknya yang mempunyai Bitcoin. Lewat jumlah kepemilikan tersebut, Singapura sukses menempati peringkat kedelapan.

Selain Bitcoin, Ethereum dan Solana termasuk mata uang kripto terpopuler di Singapura. Jenis meme coin seperti Dogecoin dan Rippe juga banyak diminati.

Dengan 10,57 persen kepemilikan Bitcoin, Ukraina berhasil masuk ke peringkat sembilan. Masuknya Ukraina dalam daftar pemegang Bitcoin terbesar menunjukkan bahwa pasar mata uang kripto berkembang signifikan di sana.

Di tengah tantangan yang melanda Ukraina, negara satu ini memperlihatkan potensi inovasi keuangan besar dalam tren global saat ini. 

Bergabung dengan negara pemilik Bitcoin terbanyak di dunia lainnya, Venezuela juga tidak kalah soal jumlah kepemilikannya. Ada sekitar 10,3 persen atau 2,9 juta orang dari 28,8 juta penduduk Venezuela memiliki aset kripto tersebut.

Selama beberapa tahun terakhir, mata uang kripto meningkat secara pasif di Venezuela. Bahkan, Bitcoin mulai diterima sebagai alternatif bagi aset kripto nasional.

Itu dia beberapa negara pemegang Bitcoin terbanyak dengan jumlah fantastis dibandingkan dengan negara lain. Jumlah kepemilikan menunjukkan bahwa aset kripto satu ini mengalami perkembangan pesat di kalangan investor sejumlah negara di dunia.

Semoga bermanfaat!