Tertekan Aksi Jual hingga Rp4,2 T, IHSG Diproyeksi Lanjutkan Koreksi

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan tertekan pada Rabu (10/9), setelah aksi jual masif yang terjadi sepanjang perdagangan Selasa (9/9).
CGS International Sekuritas Indonesia menjelaskan, aksi jual investor asing dalam jumlah yang cukup besar setelah pengumuman reshuffle kabinet, yang mencakup pergantian menteri keuangan, diprediksi masih akan menjadi sentimen negatif IHSG hari ini. Kemarin, aksi jual investor asing mencapai Rp4,32 triliun di pasar reguler.
"IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan kisaran support 7.520/7.410 dan resisten 7.740/7.845," demikian menurut tim riset CGS International Sekuritas Indonesia dalam riset hariannya.
Daftar saham yang mereka soroti hari ini, yakni: ENRG, AUTO, INCO, MEDC, EMTK, dan ARCI.
Senada dengan CGS International Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) pun memperkirakan IHSG melanjutkan tren pelemahan menuju area support di kisaran 7.448 sampai dengan 7.571. Saham-saham yang masuk dalam daftar pantauan BRIDS hari ini, meliputi: TAPG, ESSA, dan KBLV.
"Tekanan jual asing mengindikasikan respon negatif pasar terhadap pelantikan menteri keuangan yang baru," tulis Technical Analyst BRIDS, Reza Diofanda dalam riset hariannya.
Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas menambahkan, kekhawatiran investor terhadap pergantian menteri keuangan tak hanya membayangi pasar saham, tapi juga nilai tukar rupiah. Itu karena munculnya ketidakpastian akan kebijakan ekonomi di tengah transisi tersebut.
Selain itu, ada pula sentimen dari penurunan penjualan mobil domestik pada Agustus 2025 sebesar 19 persen (YoY), setelah pada bulan sebelumnya turun 18 persen (YoY). Hal itu menandai penurunan selama empat bulan berturut-turut di tengah melemahnya daya beli masyarakat. Meskipun demikian, dibandingkan bulan Juli 2025, penjualan mobil pada Agustus 2025 naik 1,5 persen (MoM).
"Investor akan mencermati indeks keyakinan konsumen Agustus 2025 (10/9) yang diperkirakan naik pada level 119,3 dari bulan sebelumnya di level 118,1," catat Phintraco Sekuritas dalam riset harian.
Secara teknikal, terjadi pelebaran negative slope MACD dan Stochastic RSI mengalami Death Cross. IHSG menjauhi level MA20 di sekitar 7.845 dan ditutup di bawah level support 7.630. Sehingga dalam jangka pendek diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi dan menguji level support di 7.500-7.550.
Saham-saham pilihan Phintraco Sekuritas hari ini adalah TOBA, ENRG, JPFA, ASSA, dan WIFI.