Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gelar IPO Jumbo, Merdeka Gold Resources Pakai Dana untuk Bayar Utang ke Induk (MDKA)

Ekskavator di area pertambangan
Ilustrasi aktivitas pertambangan (unsplash.com/Dominik Vanyi)
Intinya sih...
  • PT Merdeka Gold Resources Tbk akan melakukan IPO di BEI dengan menawarkan hingga 1,6 miliar lembar saham.
  • Perusahaan tersebut membidik perolehan dana segar Rp4,88 triliun.
  • Seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dan pembayaran lebih awal kepada MDKA.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Grup Merdeka kembali membawa anak usahanya melantai di bursa. Kali ini, PT Merdeka Gold Resources Tbk, entitas usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), mengumumkan rencana penawaran umum perdana (IPO) dengan membidik dana segar hingga Rp4,88 triliun.

Perusahaan yang bergerak pada sektor pertambangan emas dan mineral ini akan melepas sebanyak-banyaknya 1,6 miliar lembar saham baru, atau setara 10 persen dari total modal. Harga penawaran saham dipatok pada rentang Rp1.800–3.020 per lembar.

Dengan aksi korporasi ini, Merdeka Gold Resources akan menjadi emiten ketiga dari grup Merdeka di Bursa Efek Indonesia (BEI), menyusul MDKA yang tercatat sejak Juni 2015 dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang melantai pada April 2023.

Berdasarkan prospektus perseroan, mayoritas dana hasil IPO akan dialokasikan untuk pembayaran lebih awal atas utang kepada induk usahanya, MDKA.

Perusahaan menyatakan sekitar US$260 juta atau setara Rp4,26 triliun akan digunakan untuk melunasi seluruh pokok terutang perseroan kepada MDKA berdasarkan perjanjian utang piutang per 8 April 2022.

Sisanya akan disalurkan kepada entitas anak untuk kebutuhan modal kerja, dengan perincian sebagai berikut:

  • US$20 juta (setara Rp328,4 miliar) akan diberikan dalam bentuk setoran modal kepada PT Pani Bersama Tambang.
  • US$20 juta (setara Rp328,4 miliar) akan disalurkan sebagai pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera.

Dari sisi kinerja keuangan per 2024, perseroan mencatatkan pendapatan US$1,74 juta, tumbuh dari posisi US$1,39 juta pada 2023.

Namun, calon investor perlu mencermati pos laba rugi. Rugi tahun berjalan perseroan tercatat membengkak 85,8 persen dari US$6,83 juta pada 2023 menjadi US$12,70 juta pada 2024.

Perseroan telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Masa penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 17–19 September 2025, dengan target pencatatan (listing) perdana saham di BEI pada 23 September 2025.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us