Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pasar Menunggu Data Inflasi, IHSG Diproyeksi Menguat Lagi

Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Intinya sih...
  • IHSG diproyeksikan meneruskan tren positif dan berpeluang menguat pada perdagangan Jumat, 2 Mei 2025.
  • Analisis teknis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini pada kisaran 6.740 hingga 6.805, dengan saham pilihan AKRA, ANTM, INCO, KLBF, dan MEDC.
  • Perhatian investor tertuju pada rilis data inflasi April 2025 dan data Indeks Manufaktur PMI April 2025 sebagai faktor yang bisa memengaruhi sentimen jangka pendek di tengah tren penguatan.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan tren positif dan berpeluang menguat pada perdagangan Jumat, 2 Mei 2025. Optimisme ini muncul setelah IHSG menutup sesi sebelumnya dengan kenaikan 0,26 persen ke posisi 6.766,79, dengan sejumlah level teknis penting menjadi sorotan investor.

Analis dari Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memprediksi IHSG dapat menembus level resisten terdekat 6.818 jika bertahan di atas 6.708. Sebaliknya, ia melihat potensi koreksi ke 6.600-6.650 apabila indeks bergerak di bawah 6.708.

Ivan mencatat, level support IHSG berada pada 6.708, 6.640, 6.585, dan 6.486, sementara resisten pada 6.818, 6.908, dan 7.041. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish. Berdasarkan analisis teknis tersebut, Binaartha Sekuritas memproyeksikan pergerakan IHSG hari ini pada kisaran 6.740 hingga 6.805, dengan saham pilihan AKRA, ANTM, INCO, KLBF, dan MEDC.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG bergerak dalam rentang yang didukung level support 6.700, pivot 6.750, dan resisten 6.800. Saham-saham yang direkomendasikan Phintraco meliputi PGAS, MYOR, KLBF, MAPI, dan BMRI.

Namun, pergerakan IHSG beberapa hari terakhir juga menampilkan sinyal yang perlu diwaspadai. Pada Rabu (30/4), IHSG membentuk pola doji star untuk ketiga kalinya berturut-turut, dibarengi penyempitan positive slope pada MACD. Kondisi ini mengindikasikan adanya potensi pullback yang dapat membentuk pola evening star, sebuah sinyal minor bearish reversal.

Head of Phintraco Sekuritas, Valdy K, mengingatkan: "Waspadai indikasi tersebut, jika IHSG mengalami pullback signifikan mendekati level 6.700 di Rabu." Meskipun peringatan ini merujuk pada pergerakan Rabu, pola teknis tersebut tetap relevan sebagai faktor yang bisa memengaruhi sentimen jangka pendek di tengah tren penguatan.

Dari sisi fundamental domestik, perhatian investor hari ini tertuju pada rilis data penting. Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan mengumumkan data inflasi April 2025. Angka ini akan menjadi validasi atas isu perlambatan konsumsi rumah tangga di bulan lalu, sebuah sentimen yang dibayangi beberapa faktor seperti potensi penurunan jumlah pemudik Lebaran, penghematan anggaran masyarakat, dan penundaan pengeluaran akibat sentimen tarif dari Amerika Serikat.

Selain inflasi, data Indeks Manufaktur PMI April 2025 juga akan dirilis. Sebagai konteks, indeks ini masih menunjukkan ekspansi kuat pada Maret 2025, tercatat 52,4, jauh di atas batas 50, dan memiliki korelasi dengan pergerakan inflasi.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us