Pasar Respons Positif Pertemuan AS-Cina, IHSG Diprediksi Menguat

08 Mei 2025, 07:57 WIB

Pengunjung berjalan didekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat lagi pada Kamis (8/5).

Kemarin (7/5), IHSG ditutup naik 0,41 persen di level 6.926,22. IHSG melanjutkan tren naik wave [a], dan tampaknya IHSG akan mudah untuk mencapai resisten 7.041 pada pekan ini apabila masih bergerak di atas 6.891.

"Bagaimanapun, tren utama IHSG akan tetap bullish selama tidak turun di bawah 6.824," jelas Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova dalam riset hariannya.

Level support IHSG berada di 6.891, 6.824, 6.765, dan 6.708. Sementara level resistennya di 7.041, 7.100, dan 7.174. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish.

Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG hari ini melaju di rentang support 6.905 dan resisten 6.950. Daftar saham pilihan mereka adalah ADRO, AKRA, ANTM, BBRI, dan EXCL.

Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG hari ini melaju di antara support 6.850, pivot 6.950, dan resisten 7.000. Meskipun IHSG melanjutkan penguatan (+0.41 persen) pada Rabu (7/5), namun terbentuk pola shooting star dan indikator stochastic berada pada overbought area.

"Kondisi tersebut mengindikasikan potensi pembalikan arah. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran level 6.850-6.970 pada perdagangan Kamis (8/5)," jelas Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy K dalam risetnya.

Pasar merespon positif rencana pertemuan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok di Swiss pada akhir pekan ini. Pertemuan tersebut diharapkan akan mengurangi ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok akibat tarif. Hasil positif dari pertemuan tersebut diharapkan mampu meredam kekhawatiran risiko ekonomi (lonjakan inflasi, kenaikan angka pengangguran dan perlambatan ekonomi) yang disampaikan The Fed pasca pengumuman hasil FOMC (7/5). Tidak ada kejutan dari FOMC (7/5), dimana the Fed menahan suku bunga acuan di level 4,5 persen.

Sentimen positif juga berasal dari stimulus moneter Tiongkok berupa penurunan suku bunga reverse repo tujuh hari menjadi 1,4 persen dari 1,5 persen pada Mei 2025, serta menurunkan rasio cadangan perbankan sebesar 50 basis poin sehingga tingkat rata-rata menjadi 6,2 persen pada Mei.

Daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas pada Kamis ini adalah SMRA, CTRA, PWON, ACES, TOWR.