Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi: perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina. (Dok.123RF)

Intinya sih...

  • Mirae Asset Sekuritas memangkas target IHSG dari 8.000 menjadi 6.900 karena perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok.

  • Rupiah mengalami tekanan dan diperkirakan akan mencapai level 16.700 per dolar AS pada akhir tahun.

  • Bank Indonesia diprediksi akan memotong suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen pada semester II-2025 untuk mendukung aktivitas ekonomi.

Jakarta, FORTUNE - Proyeksi pasar saham Indonesia mengalami koreksi signifikan dari Mirae Asset Sekuritas. Lembaga riset ini memangkas target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk tahun ini dari semula 8.000 menjadi 6.900. Penurunan target drastis ini dipicu kekhawatiran mendalam terhadap dampak eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok pada pertumbuhan ekonomi global dan Indonesia.

Rully Wisnubroto, Chief Economist dan Head of Research Mirae Asset Sekuritas, mencermati konflik perdagangan yang semakin memanas antara kedua negara adidaya tersebut telah meningkatkan ketidakpastian ekonomi global secara signifikan. Ia memperkirakan eskalasi ini akan menyeret pertumbuhan PDB global ke laju paling lambat sejak pandemi, dengan proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) untuk 2025 dan 2026 kini hanya sebesar 2,8 persen dan 3,0 persen.

Editorial Team

Tonton lebih seru di